Festival Budaya Indonesia akan Segera Meriahkan Australia

IndOZ Festival akan segera berlangsung di Brisbane Australia, disinilah kekayaan budaya dan seni Indonesia dipertunjukan

oleh Rina Nurjanah diperbarui 09 Agu 2015, 08:09 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2015, 08:09 WIB
Festival Budaya Indonesia akan Segera Meriahkan Australia
IndOZ Festival 2015

Liputan6.com, Jakarta Festival Seni dan Budaya Indonesia atau yang lebih dikenal dengan IndOZ Festival yang digelar di pelataran Balai Kota Brisbane, Queensland, Australia dipadati oleh masyarakat setempat yang secara antusias ingin mengenal lebih dekat berbagai kekayaan khasanah budaya Indonesia.

Festival IndOZ ini dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema. Dalam sambutannya, Dubes RI menyatakan bahwa Festival tahunan ini sengaja digelar guna memberikan kesempatan kepada publik Australia untuk mengenal dan merasakan secara langsung suasana Indonesia di Australia, mulai dari tarian, musik, pakaian hingga masakan khas Nusantara agar lebih memiliki kecintaan dan pemahaman yang lebih baik mengenai Indonesia.

Sesuai tema Festival tahun ini, yakni 'Kemajemukan Budaya', Dubes RI menegaskan bahwa meski Indonesia dan Australia berbeda, baik dari aspek sejarah, bahasa, maupun ekonomi, namun kedua negara memiliki banyak kesamaan dan peluang kerjasama, termasuk bidang sosial budaya dan hubungan antar masyarakat yang perlu dioptimalkan. Kedua negara sama-sama memiliki budaya majemuk, demokrasi dan
kesamaan posisi di banyak forum regional dan internasional. Terlebih lagi, batas geografis kedua negara dari Pulau Papua bagian selatan dengan salah satu pulau terluar di wilayah Australia, hanya berjarak 127 km.

Dalam beberapa tahun terakhir, turis Australia yang ke Indonesia selalu meningkat dan menjadi salah satu yang terbesar. Tahun lalu, bahkan jumlahnya mencapai hampir satu juta orang. Di sisi lain, hampir 18.000 mahasiswa dan pelajar Indonesia menempuh studi di berbagai perguruan tinggi dan sekolah di Australia. Sebaiknya, Indonesia kini menjadi pilihan terfavorit, mengalahkan Singapura, Jepang dan Hong Kong, bagi mahasiswa Australia penerima program beasiswa New Colombo Plan.

Tren positif kerjasama di bidang kebudayaan dan terus meningkatnya pertukaran pelajar dan mahasiswa seperti ini akan meletakkan fondasi yang lebih kokoh bagi terciptanya saling pengertian yang lebih baik antar masyarakat kedua negara pada saat ini dan di masa yang akan datang.

Walikota Brisbane, Graham Quirk dalam sambutannya mengatakan bahwa Festival IndOZ telah memberikan kontribusi penting dalam mempererat kedekatan hubungan antar masyarakat kedua negara. Terlebih lagi, Brisbane memang sejak lama dikenal sebagai kota multi-budaya. Ratusan penduduk Brisbane tampak sangat menikmati sajian berbagai ragam masakan Indonesia, seperti sate ayam, daging rendang, gudeg, nasi goreng, tumis kangkung, es cendol dan sebagainya, meski harus antri cukup panjang untuk dapat membeli makanan tersebut.

Sejumlah tarian tradisional Indonesia juga ditampilkan dalam Festival tersebut, mulai dari Tari Bali, Jaipong, Saman, tari merak, musik angklung hingga dangdut. Sejumlah mahasiswa Australia yang hadir dalam Festival IndOZ, tak dapat menyembunyikan kekaguman mereka terhadap keberagaman budaya dari Indonesia. Meski harus melawan terik matahari yang cukup menyengat, namun tidak menyurutkan antusiasme mereka untuk bertahan di panggung pertunjukan hingga usai.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya