7 Makanan dan Minuman Palsu Ini Pernah Beredar di Indonesia

Makanan dan minuman palsu yang berbahaya ini ternyata pernah beredar di Indonesia. Apa saja?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 10 Okt 2015, 14:03 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2015, 14:03 WIB
7 Makanan dan Minuman Palsu Ini Pernah Beredar di Indonesia
Makanan dan minuman palsu yang berbahaya ini ternyata pernah beredar di Indonesia. Apa saja?

Citizen6, Jakarta Dalam dunia jual beli kadang apapun dilakukan untuk mendapatkan untung yang sebanyak – banyaknya, meski melanggar hukum dan merugikan konsumen beberapa oknum pedagang nekat memalsukan barang dagangannya.

Salah satu yang sering dipalsukan adalah makanan dan minuman yang sering dipalsukan, dengan kemasan menarik dan meyakinkan makanan dan minuman palsu inipun dijajakan dengan mudah. Apalagi kesannya harganya lebih murah sehingga membuat konsumen melirik untuk membelinya. Berikut ini ada beberapa kasus makanan palsu yang pernah beredar di indonesia.

1. Air Zam Zam Palsu

Yang pertama adalah air zam zam palsu, penyidik Polres Jakarta pusat menggrebek dua pabrik penghasil air zam zam palsu di Keramat Jati, Jakarta Timur dan di Sreng-Sreng Jakarta Barat. Penggrebekan ini bermula dari kecurigaan dan adanya informasi masyarakat tentang adanya air zam zam palsu yang dijual di ruko di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat.

Untuk mengelabui konsumen, air zam zam diberi tempelan stempel bandara agar terlihat seperti barang impor dari Arab Saudi. Namun isinya bukan air zam zam asli melainkan hanya air mineral biasa. Dari hasil penyelidikan pemilik toko tersebut, diketahui ada dua pabrik penghasil air zam zam palsu, dalam penggerebekan itu polisi menyita setidaknya 30 dus air zam zam siap edar, dua karung kemasan plastik, tiga kantong plastik derijen kosong 350 ml, beberapa galon air mineral, dan beberapa barang bukti lainnya.

2. Madu Palsu

Berikutnya adalah madu palsu, fakta mengungkapkan bahwa 80 persen madu yang beredar di pasaran ternyata madu oplosan alias madu palsu. Bahan campurannya banyak menggunakan bahan – bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Rupanya minat masyarakat akan madu justru membuat beberapa oknum memalsukannya.

Madu palsu ini memiliki kadar madu hanya 10 hingga 20 persen saja selebihnya adalah campuran bahan kimia berupa sitrun, air, pengental, pewangi essens, dan juga putih telur. Meskipun dijual tanpa label dan sertifikasi dari BPOM madu palsu ini laku keras di pasaran.

Selengkapnya, baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya