Jika Ahok Mau, Temuan Tuan Guru Ini Bisa Atasi Masalah Sampah

Tuan Guru saat mempraktekkan kalkulator sampah. (foto: Ekspedisi Indonesia Biru)

oleh Azwar Anas diperbarui 04 Nov 2015, 19:45 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2015, 19:45 WIB
Jika Ahok Mau, Temuan Tuan Guru Ini Bisa Atasi Masalah Sampah
Tuan Guru saat mempraktekkan kalkulator sampah. (foto: Ekspedisi Indonesia Biru)

Citizen6, Lombok Perseteruan Jakarta dengan Bekasi karena masalah sampah belum usai. Terakhir ribut-ribut itu berujung ancaman dari Ahok yang akan memarkir sampah di Monas. Pernyataan itu terdengar seperti keputusasaan dalam menangani masalah sampah. Apalagi sampah yang dihasilkan Jakarta memang terbilang sangat banyak.

Namun seorang pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Narada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menawarkan solusi kepada Ahok. Tuan Guru Hasanain Juaini namanya. Dialah sang kreator alat bernama kalkulator sampah. Tuan Guru sesumbar alatnya dijamin bisa mengatasi masalah sampah di Ibu Kota.

Temuan Tuan Guru ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama Ekspedisi Indonesia Biru. Dalam akun tersebut dijelaskan secara rinci bagaimana cara kerja alat yang bernama kalkulator sampah itu.

Cara kerja kalkulator sampah, menurut penjelasan Tuan Guru, adalah dengan memasukkan segala macam sampah yang akan dimusnahkan. Setelah terkumpul, sampah-sampah itu kemudian dibakar. Di bagian inilah alat yang Tuan Guru ciptakan berperan, yakni menetralisir asap sampah agar tidak mencemari udara.

Bermula dengan blower berdaya 200 watt ditiupkan dari samping untuk memecah konsentrasi asap, sehingga tidak menjadi pekat. Asap yang masih mengandung bahan pencemar udara itu, kemudian diolah dengan teknologi plasma di mana asap disalurkan ke tungku lain dan dibakar lagi dengan suhu 1.800 derajat Celsius.

“Asapnya akan hilang dan bersih atau bisa diubah jadi cairan yang bisa dipakai sebagai bahan pengawet kayu agar tidak dimakan rayap," ujar Tuan Guru seperti dilaporkan Ekspedisi Indonesia Biru.

Untuk teknologi itu, menurut hitungan Tuan Guru, biayanya mencapai Rp 282.000 per ton. “Sampai di situ, kami sudah tidak sanggup."

Akan tetapi jika merujuk pada pengelolaan sampah di DKI Jakarta yang anggaran kebersihan mencapai Rp 400 mliar per tahun, Tuan Guru menilai hal itu lebih dari cukup untuk membuat kalkulator sampah.

Sejak alat Tuan Guru diunggah di Facebook, berbagai komentar mengalir. Salah satunya dari Tati Juniaty, "Keren banget, semoga bisa sampai ke Pak Ahok." Selain itu, juga ada dari Rangga Muda, "Kreatif tingkat internasional." (War)**

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya