Serunya Belajar dari Pengalaman 4 Tokoh di Inspirato

Beruntung saya bisa mengikuti acara INSPIRATO Liputan 6 pada Selasa, 5 April 2016. Acara yang menghadirkan narasumber hebat dan inspiratif.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Apr 2016, 18:32 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2016, 18:32 WIB
Serunya Belajar dari Pengalaman 4 Tokoh di Inspirato
Beruntung saya bisa mengikuti acara INSPIRATO Liputan 6 pada Selasa, 5 April 2016. Acara yang menghadirkan narasumber hebat dan inspiratif.

Citizen6, Jakarta - Beruntung saya bisa mengikuti acara INSPIRATO Liputan 6 pada Selasa, 5 April 2016. Acara yang menghadirkan narasumber hebat dan inspiratif. Selain itu ternyata saya berkesempatan diajak berkeliling melihat kantor liputan 6 bersama teman-teman mahasiswa lainnya. Di situ saya diajak melihat bagaimana tim redaksi bekerja. Satu pengalam tambahan yang tidak terduga ini sungguh luar biasa.

Acara INSPIRATO yang berlangsung di lantai 8 SCTV Tower ini menghadirkan 4 Narasumber diantaranya Bapak Budi Karya Samudi beliau adalah Dirut Angkasa Pura II, lalu Yasa Singgih ia adalah seorang pengusaha muda, selanjutnya ada Angkie Yudistia perempuan penyandang disabilitas tunarungu adalah sosok inspiratif yang tidak mau kalah dengan kekurangannya, lalu narasumber terakhir yaitu bapak Dwi Soetjipto beliau adalah Dirut Pertamaina.

Bapak Budi karya sumadi, saat menceritkan bagaimana dirinya menjadi Dirut Angkasa Pura II yang harus membenahi persoalan-persoalan Airport. Salah satunya masalah over capacity di bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Beruntung saya bisa mengikuti acara INSPIRATO Liputan 6 pada Selasa, 5 April 2016. Acara yang menghadirkan narasumber hebat dan inspiratif.

Ia tidak menampik bahwa bandara di Indonesia masih kalah dengan bandara-bandara tentangga . Tetapi tahap demi tahap bandara InTernasional Soekarno-Hatta terus berbenah. Di tangan beliau nantinya bandara Soekarno-Hatta akan disulap menjadi Airport World Class.

Pada tahun 2017 nanti bandara Soekarno-Hatta akan terhubung dengan kereta api. Sehingga jarak tempuh menuju bandara akan lebih efesien. Beliau juga sempat berujar, bandara adalah beranda rumah Indonesia, dari situ sudah selayaknya bandara harus dikelola dengan baik.

Nara sumber yang kedua adalah sosok wirausahawan muda yang telah banyak mendapat penghargaan baik dari dalam sekala nasional maupun internasional. Yasa Singgih pemilik brand men’s republic ini banyak menceritakan pengalamannya dalam memulai usahanya.

Yasa sapaan akrabnya memulai usaha sejak usia 15 tahun. bukan tanpa hambatan dalam usaha yang ia bangun pernah mengalami jatuh bangun. Sekarang usaha yang dirintisnya sudah beromset ratusan juta. Meskipun masih muda tetapi ia sudah menjadi miliarder. Hal yang paling saya ingat dari beliau adalah kita boleh saja rugi materi tetapi tidak boleh rugi pengalaman.

Sering keterbatasan menjadi kendala, sehingga membuat orang menjadi pesimis. Tetapi tidak dengan sosok Angkie Yudistia. Sekilas dari perempuan kelahiran Medan ini tidak ada yang berbeda dengan perempuan lainnya.

Beruntung saya bisa mengikuti acara INSPIRATO Liputan 6 pada Selasa, 5 April 2016. Acara yang menghadirkan narasumber hebat dan inspiratif.

Narasumber ke 3 di acara Inspirato ini adalah penyandang disabilitas tunarungu. Bagi sosok perempuan inspirasi ini keterbatasan fisik bukan halangan menjadi sukses. Ia dan rekan-rekan sesama penyandang disabilitas telah mendirikan Thisable Enterprise yang bergerak dibidang sosial terutama untuk para penyandang disabilitas.

Banyak penyandang disabilitas yang belum mendapatkan haknya, cotohnya dalam hal pekerjaan, fasilitas umum untuk penyandang disabilitas, transportasi misalnya ujarnya. Ia juga berkata jangan sebut aku cacat karena aku bukan barang rusak yang tidak bisa bermanfaat – beri kesempatan yang sama bukan minta dikasihani.

Narasumber terakhir Inspirato adalah Dirut Pertamaina. Juga disebut sebagai bapak semen Indonesia karena kiprahnya menyatukan semen di Indonesia. Beliau adalah bapak Dwi Soetjipto pria kelahiran Surabaya ini banyak menceritakan pengalamannya dari masa anak-anak sampai menjadi Dirut Pertamina.

Ia juga bercerita dulu citra Pertamina penuh dengan sarang mafia dan banyak hal-hal negatif lainnya tetapi sudah mulai berubah citra itu. Dalam menangani kasus-kasus yang sempat heboh ia berujar bahwa karena beliau lahir di Surabaya maka cara berpikirnya menjadi bonek yaitu bondo nekat,

Tetapi hasilnya petral bisa dibubarkan. Beliau juga memberi tips pinsip hidup beliau bahwa di dunia ini bila kita ingin dihormati maka kita juga harus menghormati orang lain, dengan begitu kitapun akan dihormati, jangan minta dihormati – dalam memimpin yang dipimpin adalah manusia maka harus memanusiakan manusia.

Itulah 4 narasumber yang telah memberikan banyak ilmu motivasi dan inspirasi bagi saya. dengan latar belakang dan pengalaman para narasumber yang beragam itu kesemuanya memberikan pelajaran bagi saya tentang arti sebuah proses, semua tidak ada yang instan.

Terimakasih inspirato banyak pengalaman dan cerita menarik yang saya dapatkan dari acara ini, selain dapat ilmu dan motivasi juga dapat teman-teman baru dari kamus lainnya.

Penulis:

Aris Moza

Kampus : STAINU Jakarta

Twitter : oza_aryz

Instagram : moza aris

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya