Aneh, Atlet Ini Hamil Setelah Jatuh di Air yang Tercemar

Alvilda Jensen mengklaim jika kehamilannya disebabkan saat ia jatuh di perairan Teluk Guanabara yang terdapat sperma dalam air yang tercemar

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 04 Agu 2016, 19:51 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2016, 19:51 WIB
Aneh, Atlet Ini Hamil Setelah Jatuh di Air Kotor
Alvilda Jensen mengklaim jika kehamilannya disebabkan saat ia jatuh di perairan Teluk Guanabara yang terdapat sperma dalam air yang tercemar

Liputan6.com, Brasil - Setiap perempuan pasti ingin memiliki anak dan akan sangat senang jika dikaruniai buah hati. Namun, hal tersebut tak dirasakan seorang perempuan dari Denmark ini.

Alvilda Jensen, perempuan yang juga atlet sampan ini tiba-tiba menjadi perhatian banyak pasang mata karena diketahui tengah hamil tanpa melakukan hubungan intim layaknya pasangan yang telah menikah.

Dilansir worldnewsdailyreport, Kamis (4/8/2016), awalnya perempuan berusia 27 tahun ini tiba di Rio de Janeiro, Brasil, pada 12 Juli 2016 untuk membiasakan diri dengan kondisi berlayar warga lokal sebelum Olimpiade Rio 2016 berlangsung.

Ia juga menjalani pemeriksaan medis terakhir sebelum berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Namun anehnya tim medis malah menyatakan jika dirinya tengah hamil.

Pernyataan dokter kontan membuatnya bingung, karena bagaimana ia bisa hamil padahal selama tiga bulan terakhir tidak melakukan hubungan seks. Alvida akhirnya mengklaim jika kehamilannya disebabkan saat ia jatuh di perairan Teluk Guanabara yang terdapat sperma dalam air tercemar.

"Hari pertama saya pergi berlayar dan menemukan ada banyak kondom dan jarum suntik mengambang di atas air. Itu benar-benar menjijikan. Ini benar-benar mengganggu saya untuk melihat sampah, jadi saya kehilangan konsentrasi dan jatuh ke air. Saya tahu jika air itu akan membuat saya sakit, tapi saya tidak berharap untuk hamil," ucapnya kepada wartawan lokal.

Para ahli menjelaskan jika perairan di pesisir sekitar Rio de Janeiro memang telah terkontaminasi dengan limbah mentah dan patogen yang berkeliara di sana, sehingga bisa membuat orang sakit. Bahkan tempat itu dijadikan sebagai tempat pembuangan puluhan ribu ikan mati bagi para pekerja kota.

Spermatozoa sebenarnya bisa bertahan hingga dua belas jam dalam air, sehingga memungkinkan menjadi hamil ketika berenang di air yang dipenuhi kondom, tetapi kemungkinannya sangat kecil.

(ul)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya