Ibu Hamil Lebih Rentan Kena Flu atau Influenza, Apa Penyebabnya?

Perubahan fisiologis membuat ibu hamil termasuk ke dalam kelompok yang rentan terkena influenza alias flu.

oleh Tim Health Diperbarui 20 Feb 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 15:00 WIB
Ilustrasi kehamilan. ibu hamil
Ilustrasi kehamilan. ibu hamil. (Image by prostooleh on Freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ibu hamil termasuk ke dalam kelompok yang rentan terkena influenza alias flu hal ini seperti disampaikan dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan Alamsyah Aziz.

“Perubahan fisiologi dalam proses kehamilan, kalau kita lihat perubahan imun, perubahan sistem kardiorespirasi. Itu semua berpengaruh di dalam proses yang mengakibatkan ibu hamil itu menjadi rentan,” ujar Alamsyah dalam sebuah acara di Jakarta pada Rabu, 19 Februari 2025.

Perubahan fisiologi yang dialami ibu hamil membuat infeksi virus influenza mampu menyebabkan komplikasi hingga mengakibatkan ibu hamil menjalani perawatan di rumah sakit.

“Tiga kali lipat menjadi lebih berat mengalami gangguan pernapasan. Bahkan sepuluh kali lipat meningkat perawatannya terutama pada ibu hamil yang punya komorbid sebelumnya,” kata Alamsyah mengutip Antara.

Bisa Berimbas ke Janin

Alamsyah mengatakan bahwa kondisi kesehatan berpengaruh terhadap janin. Infeksi berat bisa menyebabkan kematian janin atau dua hingga empat kali menyebabkan persalinan secara prematur.

Persalinan secara prematur, kata Alamsyah, memiliki peluang 1,8 kali berakibat pada bayi lahir dengan berat badan rendah.

Maka dari itu menjaga kesehatan dan nutrisi ibu hamil dari sebelum hamil hingga persalinan sudah sepatutnya dilakukan agar tidak terjadi komplikasi, termasuk melakukan vaksinasi influenza sebagai perlindungan.

 

Amankah Imunisasi Influenza untuk Ibu Hamil?

Berdasarkan berbagai studi ilmiah dan data global, vaksin influenza inaktif terbukti dapat ditoleransi dengan baik untuk ibu hamil dan janin. Vaksin influenza melindungi ibu dari infeksi dan mengurangi risiko rawat inap akibat komplikasi influenza.

Vaksin tersebut juga memberikan perlindungan pasif kepada bayi melalui transfer antibodi ibu, yang bertahan hingga usia enam bulan pertama setelah lahir. Vaksin juga dapat mencegah penyebaran influenza kepada bayi yang belum cukup umur untuk mendapatkan vaksinasi sendiri.

Dukungan Kalbe

Dalam upaya mendukung implementasi panduan vaksinasi bagi ibu hamil, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usahanya, PT Kalventis Sinergi Farma (Kalventis), berperan aktif dalam menyediakan akses terhadap vaksinasi yang direkomendasikan.

“Vaksinasi adalah investasi kesehatan yang efektif dalam mencegah penyakit menular. Juga merupakan salah satu cara untuk melindungi ibu hamil dan bayinya dari berbagai penyakit berbahaya. Inilah mengapa Kalventis berupaya menyediakan vaksin, di antaranya vaksin influenza dan Tdap, sebagai langkah nyata mendukung perlindungan kesehatan ibu hamil dan buah hati. Harapannya, bersama-sama kita bisa meningkatkan kepedulian dan menyebarkan pengetahuan pencegahan penyakit bagi ibu hamil melalui vaksinasi,” ujar Presiden Direktur PT Kalventis Sinergi Farma, Ridwan Ong.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya