Sultan HB X Temui Komunitas Keturunan Indonesia di New Caledonia

Kunjungan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X ke New Caledonia berlangsung cukup efektif

oleh Karmin Winarta diperbarui 06 Sep 2016, 16:33 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2016, 16:33 WIB
Sultan HB X Temui Komunitas Keturunan Indonesia di New Caledonia
Sultan HB X Temui Komunitas Keturunan Indonesia di New Caledonia

Liputan6.com, Jakarta Kunjungan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X ke New Caledonia, meski hanya kurang dari satu hari pada akhir pekan berlangsung cukup efektif. Setelah merayakan 120 tahun kedatangan orang Jawa bersama masyarakat dan diaspora Indonesia pada Jum’at malam (2/8), sebelum meninggalkan Noumea pada hari Sabtu (3/8), Gubernur DIY telah diterima oleh tiga pejabat tinggi New Caledonia.

Pertemuan pertama dengan Komisaris Tinggi Prancis untuk New Caledonia, Thierry Lataste. Sultan Hamengku Buwono X didampingi Wakil Ketua DPD RI, Wakil Ketua DPRD DIY, Walikota Yogyakarta dan Bupati Sleman serta Konsul Jenderal RI Noumea, disambut Thierry Lataste di rumah dinasnya. Lataste menyatakan hubungan Indonesia dan Prancis selama ini terjalin dengan sangat baik. “Sementara di New Caledonia sendiri, komunitas keturunan Indonesia juga dapat berintegrasi dengan baik dan tidak pernah memiliki masalah.”

Sultan HB X Temui Komunitas Keturunan Indonesia di New Caledonia

Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan tujuan kedatangannya ke New Caledonia dalam rangka memperingati kedatangan 120 tahun kedatangan orang Indonesia ke New Caledonia, yang telah berlangsung di Wisma Masyarakat Indonesia, Mont-Dore. Selain bertukar pikiran mengenai berbagai hal yang menjadi kepentingan bersama, Gubernur DIY mengundang Komisaris Tinggi untuk berkunjung ke Yogyakarta dan menjalin hubungan kerja sama dengan DIY secara lebih komprehensif.

Kunjungan kehormatan kedua dilanjutkan pertemuan dengan Presiden Kabinet Pemerintah New Caledonia, Philippe Germain, di gedung Pemerintah New Caledonia. Serupa dengan Komisaris Tinggi Thierry Lataste, Philippe Germain juga mengapreasiasi keberadaan komunitas keturunan Indonesia di New Caledonia yang dikenal tidak banyak bicara tetapi memiliki etos kerja yang baik dan ulet.

Sultan HB X Temui Komunitas Keturunan Indonesia di New Caledonia

Germain menyatakan keinginannya agar Indonesia dan New Caledonia dapat mengembangkan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan. Tawaran kerja sama tersebut disambut positif oleh Gubernur DIY, ”Melalui pendekatan kebudayaan, diharapkan kedepannya dapat terjalin kerja sama yang lebih erat di bidang ekonomi,” kata Sultan Hamengku Buwono X.

Sebelum bertolak ke Sydney, Sultan HB X menemui Ketua Kongres New Caledonia, Thierry Santa. Pertemuan singkat tersebut turut dihadiri oleh beberapa anggota Kongres, termasuk anggota Kongres dari partai Les Republicains keturunan Indonesia, Rusmaeni Sanmohamat. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur DIY memperkenalkan istrinya, GKR Hemas sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Indonesia.

Pertemuan dengan Ketua Kongres New Caledonia diharapkan menjadi langkah awal untuk menjalin kerja sama dengan DPD Indonesia. Thierry Santa menyambut baik hal tersebut seraya berkeinginan agar kerja sama dapat segera diwujudkan secara formal antara kedua institusi. Gubernur DIY juga didampingi rombongan tim kesenian Yogya Hip-Hop Foundation dan Pusat Latihan Tari Bagong Kusudiarjo, yang menggelar pertunjukkan Yogyakarta night selama dua hari, untuk menghibur diaspora dan masyarakat New Caledonia dalam peringatan 120 tahun kedatangan masyarakat Jawa ke New Caledonia di Pusat Kebudayaan Mont-Dore.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya