Petualangan Menegangkan Mario Iroth di Aboriginal Land, Australia

Ini adalah perjalanan paling ekstrim selama bermotor di Australia

oleh Liputan6 diperbarui 29 Sep 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2016, 09:30 WIB
Petualangan Menegangkan Mario Iroth di Aboriginal Land, Australia
Petualangan Menegangkan Mario Iroth di Aboriginal Land, Australia

Liputan6.com, Jakarta Ini adalah perjalanan paling ekstrim selama bermotor di Australia, rute dari Laverton (Western Australia) hingga Yulara (Northern Territory) sejauh 900 Km offroad. Untuk bisa melewati daerah ini tentu kami sudah ada persiapan, diantaranya harus memiliki surat ijin untuk melintas daerah Aboriginal Land council baik di Western Australia dan di Northern Territory.Karena rute tersebut sebagai jalan pintas terpanjang di Australia.

Kita harus menyiapkan bekal makanan paling tidak bisa bertahan sampai 3 hari, utamanya air minum lalu coklat dan selai kacang untuk enegi, roti dan mie instan juga telur, alat memasak lengkap di Pannier motor juga kotak first aid.

Petualangan Menegangkan Mario Iroth di Aboriginal Land, Australia

Persiapan tunggangan juga tak kalah penting, CB500X tidak ada masalah dan ban pun sudah diganti baru dan bawa tyre repair kit, juga cek suspensi dan baut-baut di motor dan tak kalah pentingya kita harus meneydiakan bahan bakar cukup untuk 500 Km karena jarak pom bensin yang jauh bisa 425 Km.

Petualangan Menegangkan Mario Iroth di Aboriginal Land, Australia

Saya pun menambah 2 jerigen bensin masing-masing 5 liter dan ditambah kanister 2 liter serta tangki motor berkapasitas 18 liter jadinya bekal bahan bakar sudah 30 liter. Semua aman!

Petualangan Menegangkan Mario Iroth di Aboriginal Land, Australia

Setelah berkendara selama 1 jam dari Leonora - Laverton, aspal pun berubah menjadi jalanan tanah merah bercampir pasir dan kerikil lepas. Terlihat debu berterbangan karena ada mobil 4x4 yang menyalip saya.

Petualangan Menegangkan Mario Iroth di Aboriginal Land, Australia

Di sini saya memacu motor hingga 115 Km/jam. Sungguh membuat detak jantung naik dan tangan bergetar, semakin memutar gas lebih dalam semakin terasa akselerasi dan ban terasa floaring di pasir, butuh fokus & konsentrasi tinggi.

Lima jam berkendara dan sampailah di Tjukayirla Roadhouse. jarak tempuh hari itu 425 km dan semuanya aman, kami pun camping di sini dan secara kebetulan staff yang jaga adalah pemudi asal Indonesia, wahh seru bisa ngobrol dan bercanda pakai bahasa Indonesia.

Petualangan Menegangkan Mario Iroth di Aboriginal Land, Australia

Hari berikutnya kami gas lagi sekitar jam 9 pagi, di bulan September ini sangat pas karena temperatur di Outback sangat pas berkisar 17 derajat di siang hari. Lumayan tak dehidrasi. 

Pada bulan Oktober sampai Maret bisa sering hujan dan temperatur dari -6 hingga 43 derajat celcius. Bisa dibayangkan kalau salah prediksi bisa menyiksa. Kali ini selama 6 jam saya bisa menempuh perjalanan sekitar 430 Km.

Maksimal kecepatan yang bisa dilakukan adalah 130Km/jam dan lebih banyak gravel dan corrugation sampai di Warakurna dan camping lagi disana. Luar biasa serasa berada di Rally Dakar.

Dan hari berikutnya lagi atau hari ke-3 sejauh kurang lebih 300 Km kamipun tiba di Northern territory dan mulailah melihat pegunungan yang indah di Kata Tjuta hingga ketemu batu raksasa berwarna merah yang mereka sebut Uluru

Sungguh hati sangat senang karena bisa melewati Aboriginal Land tanpa kendala sekalipun, masyarakat Aborigin yang melihat kami di jalur tersebut katakan kami gila, bayangkan selama 3 hari saya tidak berpapasan dengan motor, ketemu mobil 4x4 tidak sampai 10 sejauh 900Km hingga ketemu Yulara mulai ramai karena memang daerah turis.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya