Menelusuri Keangkeran Hutan Aokigahara di Jepang, seperti Apa?

Hutan Aokigahara adalah tempat bunuh diri paling populer di Jepang, sekaligus jadi tempat yang sangat menakutkan bagi para wisatawan.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 01 Des 2016, 11:15 WIB
Diterbitkan 01 Des 2016, 11:15 WIB
Menelusuri Keangkeran Hutan Aokigahara di Jepang, Seperti Apa?
Hutan Aokigahara adalah tempat bunuh diri paling populer di Jepang dan sekaligus tempat yang sangat menakutkan bagi para wisatawan yang tertarik dengan dunia supranatural.

Liputan6.com, Jakarta - Terletak di kaki pegunungan Fuji, Aokigahara merupakan sebuah hutan belantara sepanjang 35 kilometer persegi yang sangat populer dan terkenal luas hingga ke mancanegara. Keterkenalannya semakin menjadi-jadi karena banyak kasus bunuh diri yang terjadi di sana. Banyaknya kasus bunuh diri yang terjadi membuat hutan Aokigahara akrab dijuluki sebagai hutan bunuh diri.

Masyarakat sekitar dan beberapa turis yang berkunjung melaporkan bahwa di hutan tersebut sering sekali terjadi penampakan-penampakan maupun aktivitas paranormal yang sulit dijelaskan secara logika. Namun di balik semua itu, hutan Aokigahara sebenarnya merupakan tempat tujuan wisata alam yang cukup menawan dan banyak dikunjungi oleh para wisatawan setiap tahun.

Pada saat akan memasuki hutan, wisatawan disodori papan peringatan dalam bahasa Jepang. Sebenarnya papan peringatan ini ditujukan bagi mereka yang mempunyai niat bunuh diri agar mengurungkan niatnya tersebut. Yang kurang lebih artinya jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: Coba pikirkan sekali lagi tentang arti kehidupan yang diberikan kepada Anda, orangtua, saudara,dan anak-anak Anda. Jangan tanggung sendiri penderitaan Anda, tolong hubungi seseorang. (Dan sebuah nomor telepon hotline untuk meminta bantuan)”.

Hutan Aokigahara adalah tempat bunuh diri paling populer di Jepang dan sekaligus tempat yang sangat menakutkan bagi para wisatawan yang tertarik dengan dunia supranatural. Sampai tahun 1988, sekitar 30 orang dilaporkan melakukan bunuh diri di hutan tersebut setiap tahunnya. Sebanyak 78 mayat ditemukan ditemukan pada tahun 2002, 105 pada tahun 2003, dan pada 2010 diperkirakan sekitar 200 atau lebih orang melakukan bunuh diri dengan 54 di antaranya berhasil diselamatkan.

Selengkapnya, baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya