Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu tega membiarkan anaknya mati kelaparan saat ia pergi mengunjungi pacarnya. Vladislava Podchapko (20) meninggalkan dua anaknya sendirian di rumah di Kiev, Ukraina, tanpa makanan yang tersimpan.
Baca Juga
Advertisement
Anak bungsunya, Daniil, tak mampu bertahan dan tewas setelah enam hari terkurung dalam apartemen hanya dengan nyala lilin. Sementara kakak Daniil yang berusia dua tahun, tergolek lemah tak berdaya.
Para tetangga sempat melaporkan ke polisi karena mendengar suara anak-anak yang menjerit dan menangis terus-menerus. Namun, entah bagaimana polisi tidak merespon laporan tersebut lebih lanjut.
Kedua anak itu dikatakan telah berusaha keras untuk keluar, mendobrak pintu depan, tapi tak ada yang datang membantu mereka. Penderitaan mereka berakhir justru ketika ibunya kembali ke rumah bersama petugas.
Putri Vladislava dilarikan ke rumah sakit di ambang kematian. Dokter yang menerima kasus tersebut pun panik, berusaha untuk menyelamatkannya.
"Gadis kecil itu sangat lemah. Sampai di rumah sakit, dia langsung kami beri infus. Sekarang kondisinya sudah lebih baik dan bisa menerima makanan padat," jelas sang dokter.
Sementara gadis kecil itu dirawat, sang ibu ditangkap dan dimintai keterangan soal anak-anaknya yang ia kurung. Namun betapa mengejutkannya polisi saat mendengar pengakuan dari wanita itu.
"Aku tidak tahu bahwa anak-anak bisa mati," tutur Vladislava seperti dikutip dari The Sun, Jumat (09/12/2016).
Ia kini menghadapi ancaman hukuman delapan tahun penjara karena mengabaikan anak hingga tewas. Akun Facebook Vladislava sendiri telah dibanjiri komentar kasar yang mengutuk tindakannya sejak berita itu tersiar di Ukraina.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6