Kitab Setan, Manuskrip Kuno Terbesar di Dunia Berisi Kengerian

Codex Gigas alias Kitab Setan dianggap salah satu manuskrip terbesar yang pernah ditemukan di planet kita

oleh Sulung Lahitani diperbarui 23 Jan 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 18:00 WIB
Kitab Setan, Manuskrip Kuno Terbesar di Dunia Berisi Kengerian
Codex Gigas alias Kitab Setan dianggap salah satu manuskrip terbesar yang pernah ditemukan di planet kita

Liputan6.com, Jakarta - Codex Gigas alias Kitab Setan dianggap salah satu manuskrip terbesar yang pernah ditemukan di planet kita. Para ahli percaya bahwa kitab kuno ini ditulis dengan menggunakan lebih dari 160 kulit binatang.

Dibutuhkan dua orang untuk mengangkat naskah kuno yang panjangnya satu meter ini. Manuskrip ini memiliki berat hampir 75 kilogram dan terdapat sekitar 320 lembar di mana beberapa lembar telah sengaja dihilangkan.

Legenda mengatakan bahwa naskah kuno ini diciptakan sebagai hasil dari perjanjian dengan setan. Manuskrip ini kemudian disebut Kitab Setan karena terdapat ilustrasi setan yang sangat besar di bagian dalamnya.

Melansir dari Ancientcode, kitab ini diyakini telah ditulis pada abad ke-13. Namun, asal naskah kuno ini masih menjadi misteri meski beberapa ahli mengklaim kitab kuno ini dicptakan di Biara Benedektin di Bohemia, Cekoslavia.

Studi bertahun-tahun menunjukkan naskah kuno ini disusun oleh satu juru tulis yang sama karena keseragaman di seluruh naskah. Seluruh dokumen ini ditulis dalam bahasa Latin, meski juga mengandung bahasa Yunani, Ibrani, dan abjad Slavia.

Salah satu legenda di balik Codex Gigas mengatakan bahwa juru tulis yang menciptakan naskah adalah biarawan yang melanggar sumpah dan akan dihukum dikubur hidup-hidup. Untuk menghindari hukuman tersebut, sang biarawan berjanji membuat sebuah naskah yang memuliakan biara dan mencakup seluruh pengetahuan manusia dalam waktu sehari.

Kemudian, pada tengah malam biarawan itu menyadari bahwa ia tak akan bisa menyelesaikan tugasnya. Ia pun kemudian membuat permohonan yang bukannya dilakukan pada Tuhan melainkan pada Lucifer, sang Iblis.

Ia meminta bantuan iblis untuk menyelesaikan kitab itu dengan perjanjian ditukar dengan jiwanya. Iblis setuju lalu menyelesaikan naskah itu. Salah satu bentuk terima kasih biarawan itu yakni melukis gambar Iblis pada kitab itu.

Menariknya, jika benar-benar ditulis dengan tangan, para ahli memperkirakan akan butuh waktu lima tahun untuk membuat kitab tersebut. Codex Gigas kini dipamerkan di Perpustakaan Nasional di Stockholm.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya