5 Hal Ini Sebaiknya Tak Ditanyakan pada Solo Traveller

Seorang solo traveller pasti sering menemui pertanyaan yang menggelitik sepanjang perjalanan mereka.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Feb 2017, 10:30 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2017, 10:30 WIB
Solo Traveler
Solo Traveler

Liputan6.com, Jakarta Bepergian dengan teman-teman atau keluarga memang menyenangkan. Namun, tak ada salahnya kita mengeksplorasi tujuan travelling kita sendirian, atau lebih dikenal dengan sebutan solo traveller.

Seorang solo traveller sering menemui pertanyaan yang menggelitik sepanjang perjalanan. Berikut adalah pertanyaan membosankan yang paling sering didengar solo traveller dilansir worldofbuzz.com.

Berikut lima hal yang sebaiknya tidak kita tanyakan kepada seorang solo traveller, karena hanya akan membuat mereka jengkel.

1. "Apa nanti kamu tidak bosan atau kesepian?"

Solo travelling tentu tidak akan kesepian atau bosan. Sebaliknya di sanalah Anda mendapat momen untuk nyaman dengan diri sendiri, menemukan dan memahami diri sendiri sehingga bisa mengukur kemampuan diri sendiri.

2. "Ngapain sih pergi sendiri? Bahaya!"

Memang terlalu banyak terjadi tindak kejahatan yang kita saksikan di berita. Seakan bumi bukanlah tempat yang aman untuk berpergian seorang sendiri. Tapi jika terlalu paranoid tentang itu, kita akan jadi orang paling rugi dunia. Karena dunia tidak hanya sebatas tinggal didalam rumah yang nyaman.

3. “Mau cari jodoh pas travelling ya?”

Bagi seorang solo traveller, tentu itu bukan tujuan utama. Malah itu jadi pertanyaan yang aneh bagi solo traveller. Tujuan perjalanan ini sangat pribadi. Tentang petualangan gila, kebebasan dan kedamaian yang datang secara bersamaan. Jika dikaitkan dengan cinta, perjalanan ini merupakan penemuan cinta terhadap diri sendiri.

4. "Kamu makan cuma sendirian?"

Pertanyaan ini seperti penghakiman. Apakah salah jika kita makan hanya seorang diri? Malah pengalaman makan sendirian ini bisa jadi menyenangkan. Kita mungkin jadi berinisiatif mencari wisatawan atau teman baru untuk makan bersama. Pengalaman ini tentu akan menjadi berharga.

5. “Wah, kamu ngabisin duit banyak pasti ya?”

Hal ini memang benar. Tapi itu bergantung pada bagaimana anda mengelola keuangan Anda sendiri. Jangan pernah mau dijatuhkan oleh pertanyaan seperti ini. Karena seperti yang sering kita dengar “jika ada kemauan, di situ ada jalan”.

Pertanyaan di atas memang sering didengar oleh solo traveller. Itu semua hanya sebagian kecil hiasan perjalanan. Tentang bagaimana Anda menyikapinya, seberapa besar niat dan tekad anda untuk bepergian dan menghabiskan uang sendiri.

Punya saran atau pengalaman sebagai sebagai solo traveller?

Penulis : Ilham Pratama

Universitas Moestopo

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya