Penemuan Pedang Sepanjang 4 Meter, Milik Raksasa?

Dengan bentuknya yang sepanjang empat meter dan berat 14 kilogram, pedang ini membuat penasaran banyak orang.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 03 Feb 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2017, 20:00 WIB
Penemuan Pedang Sepanjang 4 Meter, Milik Raksasa?
Dengan bentuknya yang sepanjang empat meter dan berat 14 kilogram, pedang ini membuat penasaran banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta - Diyakini telah dibuat pada abad ke-15, pedang raksasa ini telah membuat banyak orang kebingungan. Yang jadi pertanyaan adalah, bila ukuran pedangnya sebesar itu, sebesar apa pemiliknya?

Dengan panjang 3,77 meter dan berat 14,5 kilogram, pedang yang disebut Norimitsu odachi ini masih menjadi perdebatan oleh para ilmuwan. Lalu dengan ukuran yang sedemikian besar, apa benar pemiliknya adalah raksasa?

Belum tentu. Sebab, pada dasarnya dalam kebudayaan Jepang, pedang dibuat dengan presisi yang besar dengan tujuan untuk disembah. Dengan kata lain, desain dan dimensi mereka bukanlah sesuatu yang penting.

Pedang Jepang mengandung filsafat dan terkait dengan nilai-nilai perjuangan serta kehormatan samurai. Sebab, selama berabad-abad, samura dan pedangnya telah memberikan hidup mereka untuk melindungi Jepang dan rakyatnya.

Melansir dari Ancientcode, Jumat (03/02/2017), terkait Norimitsu Odachi, diyakini bahwa bentuk pedang tersebut telah membuat pernyataan yang jelas. Pedang tersebut menunjukkan pemiliknya memiliki sumber daya luar biasa dan diciptakan oleh pengrajin terampil.

Menariknya, pedang serupa diketahui telah ada di Eropa abad pertengahan dan juga dianggap pedang seremonial.

Bila ditilik dengan baik, baja berkualitas baik bukanlah sesuatu yang tersedia dalam jumlah besar di Jepang. Bahkan, proses peleburan panjang dan penempaan amatlah sulit.

Butuh ketelitian dan teknik tinggi untuk bisa menghasilkan pedang yang lurus, tegas, dan kuat. Bahkan, siapapun yang menempa pedang tersebut seharusnya namanya dikenang.

Sampai kini, pencipta dan pemilik Norimitsu Odachi masih belum diketahui. Namun diyakini, siapapun pemiliknya atau siapa saja yang mampu membelinya, pastilah dia bukan orang biasa.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya