Sebelum Tidur, Film Unik Berbalut Live Scoring Megah

Film ini bercerita tentang persahabatan dua anak panti asuhan yang berusaha menyelamatkan persahabatan dan panti asuhannya.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 27 Mar 2017, 10:31 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2017, 10:31 WIB
Sebelum Tidur, Film Unik Berbalut Live Scoring Megah
Doc: Galeri Indonesia Kaya

Liputan6.com, Jakarta - Penikmat seni di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Minggu (26/03/2017), dihibur dengan film berjudul Sebelum Tidur yang ditampilkan live scoring oleh LogikaRasa. Pertunjukan ini merupakan salah satu komunitas terpilih di program Ruang Kreatif: Bincang Seni Pertunjukan Indonesia, sebuah program edukasi seni pertunjukan dari Galeri Indonesia Kaya yang mencangkup teori dan praktek dalam proses pembuatan seni pertunjukan.

Film live scoring Sebelum Tidur ini bercerita tentang persahabatan dua anak panti asuhan, Sinchan (diperankan oleh M. Iqbal Sulaiman, 12 tahun) dan Abyan (diperankan oleh Sinyo Syamsurizal, 12 tahun) yang berusaha menyelamatkan persahabatan dan panti asuhannya yang mengalami krisis dan terancam terpecah juga terpisah. Mereka yang juga merupakan dua orang pemimpi, dihadapkan dengan pilihan untuk tetap tinggal di tempat mereka tumbuh atau berkelana ke tempat lain demi mewujudkan mimpi.

Film karya LogikaRasa memberikan cara baru untuk menikmati sebuah film. Dengan menampilkan live scoring yang terdiri dari piano, bass, drum, violin, viola, dan flute, penikmat seni yang menonton merasa menjadi bagian dari petualangan dua sahabat Sinchan dan Abyan.

LogikaRasa adalah komunitas pencerita yang berbasiskan media daring (www.logikarasa.com). Berdiri di Jakarta pada tanggal 18 Mei 2014, diawali dengan lahirnya karya buku berjudul (Tak) Percaya Cinta yang berisikan kumpulan cerpen dengan dua sisi kontradiktif tentang percaya dan tak percaya cinta. Buku tersebut mengantarkan ide untuk dua orang penulis buku (Tak) Percaya Cinta dalam memperluas semangat berkarya dan berkolaborasi.

Dalam proses berkarya, LogikaRasa yang mengusung budaya literasi dan cerita, kerap berkolaborasi dalam penciptaan berbagai karyanya. Selain media tulisan (baik buku maupun digital), media seperti lagu, film pendek, dan video klip merupakan media karya cipta lainnya yang dilahirkan oleh teman-teman yang tergabung dalam LogikaRasa.

“LogikaRasa awalnya dibentuk oleh rasa cinta kami akan dunia menulis dan berbagi cerita. Setelah kurang lebih dua tahun berjalan, LogikaRasa memiliki ratusan penulis yang kami sebut dengan ‘Pencerita’ dengan ribuan cerita di dalamnya. Kami ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk terus membangun ekosistem kreatif melalui cerita dengan menggunakan berbagai medium bentuk karya dan mengutamakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu yang digunakan dalam bercerita," ujar Muthia Zahra Feriani yang merupakan founder dalam komunitas ini.

Selain film live scoring Sebelum Tidur oleh LogikaRasa ini, beragam pertunjukan karya kreator muda yang terpilih melalui program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia digelar sepanjang Maret 2017. Program ini merupakan program edukasi seni pertunjukan yang mencakup teori dan praktek dalam proses pembuatan seni pertunjukan yang didampingi oleh tiga orang mentor yaitu Yudi Ahmad Tajuddin, Eko Supriyanto dan Garin Nugroho.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya