Anies-Sandi Menang, Sarinah Tepati Janji Potong Payudaranya

Sarinah bahkan membuat video dalam keadaan sedang di rumah sakit dan hendak memotong payudaranya.

oleh Azwar Anas diperbarui 21 Apr 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2017, 08:00 WIB
Operasi Payudara
Ilustrasi Operasi Payudara (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta

Hasil quick count pilkada putaran 2, pasangan Anies-Sandi unggul dari Ahok-Djarot. Sudah bisa dipastikan, Anies akan menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Artinya, hasil itu mengingatkan kepada seorang wanita yang berjanji akan memotong payudaranya jelang pencoblosan kemarin. Walhasil, tak lama setelah diumumkan menang, netizen ramai-ramai menagih janji wanita yang diketahui bernama Sarinah.

Merasa ditagih, Sarinah pun langsung mengunggah video penuntasan janji. Sarinah bahkan membuat video dalam keadaan sedang di rumah sakit dan hendak memotong payudaranya.

Video berdurasi hampir 4 menit itu ia awali dengan mengucapkan selamat kepada Anies-Sandi. Ia juga mendoakan semoga Gubernur DKI Jakarta yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Ia kemudian menceritakan bahwa dirinya sedang bersiap-siap untuk memotong payudaranya. "Dokter Djoko Olidir yang akan memotong payudara saya," ujarnya dalam video.

Usut punya usut, rupanya Sarinah sedang mengidap kanker payudara stadium 4 dan harus segera dioperasi. Dengan kata lain, siapa pun gubernur terpilih ia akan tetap memotong payudaranya.

Netizen yang mulanya bergidik ngeri menonton video itu langsung dibikin terpingkal-pingkal. Salah satu akun bernama Nunu Imud, misalnya, ia tertawa sampai sakit perut. Disusul dengan doa semoga operasi yang dilakukan Sarinah berjalan lancar.

Sosok Sarinah menjadi orang paling dicari lantaran sebelumnya ia mengunggah video sesumbar yang akan memotong payudaranya jika Anies-Sandi menang. Bahkan ia sempat menagih janji sesumbar serupa kepada H Lulung yang akan memotong telinga pada pilkada periode sebelumnya. Namun tak kunjung dilaksanakan.

Kendati demikian, banyak netizen yang menghujat video itu. Mereka menganggap video penepatan janji itu sebagai sensasi belaka.

"Kalo emang sakit dari awal gak bakal ngurusin hal lain selain penyakit, karena rasa sakit yg dirasain apalagi kanker stadium 4  yg pasti ngapa2in butuh bantuan orang, jalan susah, situ jalan lancar ngomong lancar. Kesimpulan, jangan cari sensasi," tulis akun Zuba.

(war)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6


 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya