Unik, Kafe Tidur Ini Dirancang untuk Warga Korsel yang Gila Kerja

Kafe tidur siang bernama NaZzzam sengaja dirancang bagi masyarakat Korea Selatan yang gila kerja.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 28 Jun 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2017, 12:30 WIB
Tidur
Kafe tidur siang bernama NaZzzam sengaja dirancang bagi masyarakat Korea Selatan (Korsel) yang gila kerja.

Liputan6.com, Korea Selatan - Waktu tidur yang kurang tentu akan membuat tubuh tak bertenaga dan mudah lelah. Padahal, kamu harus tetap fokus dan produktif sepanjang hari.

Orang yang memiliki waktu tidur minim, tapi punya kesibukan tinggi juga rentan terkena penyakit. Mereka akan mudah sekali merasa capek. Saat tubuh capek, sistem imun melemah. Saat itu berbagai macam penyakit akan bisa masuk ke dalam tubuh.

Hal tersebut yang membuat Jeong Ji-eun memutuskan untuk membuat kafe tidur siang bernama NaZzzam yang sengaja dirancang bagi masyarakat Seoul, Korea Selatan (Korsel) yang kurang tidur karena gila kerja.

Dilansir Nextshark, Rabu (28/6/2017), Jeong pertama kali mendapat ide tersebut saat melihat rekan kerjanya mencoba tidur di mejanya untuk beberapa menit. Sejak saat itu dia memutuskan untuk menciptakan tempat di mana orang bisa beristirahat dari kesibukan mereka.

"Negara-negara seperti Spanyol memiliki budaya tidur siang, tapi Korea menjadi negara yang benar-benar tidak memiliki jeda, karena beberapa perusahaan pikir tidur siang menjadi kegiatan yang malas," kata Jeong.

(nextshark.com)

Seorang pelanggan mengatakan jika ketika merasa lelah dia selalu mengunjungi kafe tidur untuk sejenak tidur dengan nyenyak sebelum kembali bekerja yang penuh tekanan.

"Awalnya saya hanya penasaran, tapi saya kini secara teratur melewatkan makan siang untuk mengunjungi kafe tidur. Saya bisa tidur setengah jam dalam suasana kafe yang gelap dan penuh aroma menyegarkan, sehingga saya bisa kembali bekerja dengan baik," kata Kim Min-chul.

Sayangnya, meski telah banyak kafe tidur serupa di Korsel, tapi upaya untuk mendorong karyawan mencapai keseimbangan kerja dan kehidupan nyatanya tidak mendapat respons baik. Persaingan karier yang tinggi membuat karyawan seakan tidak memiliki waktu berkunjung ke kafe tersebut karena mereka dipaksa untuk terus bekerja meski kelelahan.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya