Tragis, Nasib Laki-Laki Berkulit Kayu Dikucilkan Warga

Nasib laki-laki pengidap penyakit aneh ini sungguh tragis.

oleh Karmin Winarta diperbarui 03 Jul 2017, 15:32 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2017, 15:32 WIB
Tragis, Nasib Laki-Laki Berkulit Kayu Dikucilkan Warga
Foto: Istimewa

Liputan6.com, Jakarta Nasib laki-laki pengidap penyakit aneh ini sungguh tragis. Karena mengidap penyakit aneh, pria ini dikucilkan tetangganya. Laki-laki berusia 58 tahun ini tinggal di di Weihui di Provinsi Henan, Tiongkok.

Menurutnya, penyakit yang dideritanya itu muncul sejak 30 tahun lalu. Li Xitian, nama pria itu menceritakan, saat itu ia sedang mencukur rambut di tempat pangkas rambut.

Seperti dilansir dari thesun.co.uk, Li yang sampai hari ini masih jomblo itu mengatakan, kepalanya terluka saat rambutnya dipotong. Sejak itu luka itu menjadi kasar.

Kondisi ini lama-lama meluas. Seluruh kulit tubuhnya pelan-pelan muncul lapisan yang mengeras dan mirip kulit kayu. Mulai dari kaki, paha, punggung, dada hingga kepala.

Li tidak tinggal diam. Ia berusaha mencari pengobatan ke dokter-dokter di berbagai kota di Tiongkok. Namun usahanya itu tak membuahkan hasil. Area kulitnya yang mengeras dan hitam makin lama makin melebar.

Dokter hanya mengatakan Li kemungkinan mengalami penyakit psoriasis yang parah, suatu kondisi genetik yang disebabkan faktor lingkungan.

Harta benda Li habis untuk mencari kesembuhan. Kini ia tak punya apa-apa. Tragisnya, kini warga sekitar mengucilkannya. Mereka takut penyakit Li akan menular ke warga yang lain. Orang-orang menjuluki Li sebagai "pria berkulit kayu".

Dalam beberapa kasus, psoriasis hanya menyebabkan kulit bercak merah. Namun pada tubuh Li, penyakit itu sangat merusak kulit dan membuatnya menjadi orang paling kesepian.

Bagaimana menurutmu?

*Tonton juga video menarik berikut ini:

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya