Liputan6.com, Jakarta Harrar adalah sebuah kota kuno di Ethiopia Timur. Satu-satunya kota di mana kamu bisa melihat para hyena berkeliaran. Binatang buas itu bahkan hidup berdampingan dengan manusia.
Jika kamu bertanya-tanya, bagaimana mungkin binatang buas bisa hidup berdampingan dengan manusia, ada baiknya kamu membaca cerita singkat tentang sosok pria bernama Abbas Yusuf. Kisah soal Yusuf juga sudah tersebar di penjuru dunia. Beberapa bulan yang lalu, Reuters secara khusus mem-video-kan kisah pria yang dijuluki Hyena Men itu.
Baca Juga
Melansir Oddity Central, persahabatan antara manusia dan para hyena di Harar, telah berlangsung berabad-abad yang lalu. Abbas Yusuf yang berumur 60 tahun mengaku hanya melanjutkan hubungan baik yang diwariskan leluhur.
Yusuf berkisah, pada era 1550-an para hyena telah lebih dulu menghuni Harar. Orang-orang yang datang kemudian membangun sebuah kota dengan tembok yang sedikit lebih pendek. Tujuannya agar para hyena itu tetap bisa masuk ke perkampungan.
Para hyena dianggap sangat membantu membersihkan perkampungan dari sampah. Mereka memakan sisa-sisa sampah buangan manusia. Sehingga sanitasi di Harar tetap terjaga.
Tetapi para hyena itu juga memicu kekhawatiran. Tak jarang para hyena memangsa ternak milik warga. Bahkan binatang buas itu juga menyerang manusia.
"Dari situlah muncul ide dari kakek saya, untuk memberi makan para hyena yang kelaparan," ujar Abbas Yusuf dilansir dari Oddity.
Yusuf mengaku hanya menjaga tradisi yang sudah dibangun leluhurnya. Ia rutin memberi makan hyena yang kelaparan. Rutinitas itu membuat hubungan antara hyena dan penduduk tetap harmonis.
Dalam satu video yang dibuat Rueters, Yusuf terlihat memberi makan hyena langsung dari tangannya bahkan mulutnya. Binatang buas itu juga tampak memanjat punggung Yusuf untuk mengambil potongan-potongan daging.
Hingga kini, para hyena dikabarkan masih memasuki perkampungan penduduk melewati dinding perbatasan kota yang amat pendek. Namun tak satupun dari hyena tersebut yang memangsa ternak apalagi menyerang manusia.
Di beberapa kebudayaan, hyena dianggap jelmaan setan. Namun orang-orang Harar telah lama menjalin persahabatan dengan binatang buas tersebut. Keduanya membentuk hubungan yang saling menguntungkan.
"Tanpa adanya mereka, kota ini akan jauh lebih kotor," ujar Yusuf.
Kendati demikian, untuk memastikan agar para hyena tidak menyerang siapa pun, Hyena Men keliling kampung setiap malam. Ia membawa potongan daging untuk diberikan kepada kurang lebih 30 hyena.
Keharmonisan itu malah kini menjadi daya tarik wisatawan. Para turis jauh-jauh datang, ke Harar untuk menyaksikan kemesraan antara binatang buas dengan manusia. Jadi jika kamu tengah bepergian ke Harar, jangan lupa temuilah Hyena Man, maka kamu akan melihat pemandangan yang tak bisa kamu lihat di tempat lain.
Advertisement
(war)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6