Implan Payudara Pecah, Wanita Ini Minta Ganti Rugi Ke Pemerintah

Terjatuh saat jalan di atas trotoar, wanita ini menuntut pemerintah untuk mengganti implan payudaranya yang rusak

oleh Liputan6dotcom diperbarui 14 Des 2017, 10:14 WIB
Diterbitkan 14 Des 2017, 10:14 WIB
Implan Payudara Pecah, Wanita Ini Minta Ganti Rugi Ke Pemerintah
Terjatuh saat jalan diatas trotoar, wanita ini menuntut pemerintah untuk mengganti implan payudaranya yang rusak

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang mengidamkan memiliki bentuk tubuh yang sempurna dan enak dilihat. Maka dari itu tidak sedikit orang yang rela melakukan operasi untuk mempercantik wajah dan tubuh mereka. Salah satunya melakukan implan payudara. Tidak sedikit wanita melakukan implan payudara agar mereka lebih percaya diri.

Implan payudara adalah struktur buatan yang digunakan untuk meningkatkan ukuran payudara. Operasi pemasangan implan payudara merupakan operasi yang paling sering dilakukan di Amerika Serikat. Tercatat ada sekitar 300 ribu operasi pembesaran payudara setiap tahunnya. Namun akan menjadi masalah jika kita tidak berhati-hati dalam menjaga tubuh kita.

Chyntia (70), istri mantan walikota San Diego, mengalami kesakitan karena ia tersandung saat berjalan di trotoar rusak di Pantai Pasifik. Karena terjatuh, salah satu implan payudara Chyntia pecah. Wanita ini mengklaim bahwa dia tersandung di trotoar dan jatuh di bagian dada terlebih dahulu.

 

Suami Chyntia Mengunggat Pemerintah Kota

Dia mengatakan bahwa saat itu dia membawa peta di satu tangan dan membawa gawai di tangan satunya. Karena tidak konsentrasi saat berjalan, Chyntia pun terjatuh karena kondisi trotoar yang rusak dan menimpa dadanya terlebih dahulu.

"Saya terjatuh, saya kesakitan di bagian dada dan mengalami sedikit luka di lutut," ujar Chyntia saat dalam persidangan tuntutannya kepada pemerintah kota.

Selepas kejadian Chyntia terjatuh, dia tidak mencari perawatan medis. Akhirnya dia pergi ke Scripps Clinic dan mengeluhkan sakit dada dan perubahan pada payudaranya. Sang dokter pun memeriksa implannya dan menemukan bahwa implan Chyntia rusak parah dan perlu diganti. Operasi Chyntia menghabiskan biaya lebih dari 270 juta rupiah.

Suaminya yang merupakan mantan walikota, Roger Hedgecock, yang mengunggat pemerintah kota atas kejadian yang ditimpa istrinya. Hedgecock mengatakan bahwa dia banyak kehilangan uangnya untuk merawat istrinya. Mereka pun menuntut pemerintah kota untuk biaya pengobatan dan ditambah dengan biaya sakit fisik serta mental sebanyak 880 juta rupiah.

 

Pemerintah Mempertimbangkan Gugatan

Hedgecock menggugat bahwa kota tersebut bersalah karena kelalaian dengan tidak memperbaiki trotoar rusak yang disebabkan oleh akar pohon. Mereka berpendapat bahwa kota ini tidak bertanggung jawab dan tidak memiliki sistem inspeksi protokol perbaikan untuk jalur umum.

Pengacara pemerintah kota mengatakan bahwa tidak ada bukti otentik terkait jatuhnya Chyntia. Mereka menemukan catatan medis bahwa implan yang berumur di atas 20 tahun akan rusak. Tidak ada saksi atas dugaan insiden tersebut, Chyntia tidak memiliki bukti foto kerusakan.

Namun dewan juri berpihak pada Hedgecock dan memerintahkan kota San Diego untuk membayar ganti rugi hampir 1,2 miliar rupiah, namun pejabat kota mempertimbangkan hal tersebut.

"Kami berjuang melindungi pembayar pajak, dan membuat penggugat membuktikan kasusnya. Kami sekarang akan mempertimbangkan apakah akan mengajukan banding," kata kepala staf ahli kota, Gerry Braun.

 

Penulis

Reza Sugiharto

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya