Viral, Kampanye CELUP Ajak Warga Melaporkan Tindak Asusila

CELUP merupakan akronim dari "Cekrek, Lapor, Upload" yang tengah menjadi perbincangan viral di medsos.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 27 Des 2017, 19:01 WIB
Diterbitkan 27 Des 2017, 19:01 WIB
Gay
Video kakak dan adik yang naik motor, dan viral karena diduga pasangan gay. (Foto: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna jejaring sosial, khususnya Twitter dan Instagram kini tengah diramaikan dengan perbincangan sebuah kampanye anti-asusila yang diberi nama "CELUP."

CELUP yang merupakan akronim dari "Cekrek, Lapor, Upload" memang tengah menjadi perbincangan viral, hingga menduduki trending topic teratas Twitter.

Pantauan Citizen6-Liputan6.com, dalam akun Instagram resminya dengan nama @cekrek.lapor.upload, banyak mengunggah gambar yang mengajak warganet untuk mengikuti kampanye tersebut.

"Selamatkan ruang publik kita, pergoki mereka! Laporkan kepada kami #terciduk #antiasusila," keterangan dalam bio dalam akun resmi CELUP.

Dalam kampanyenya, akun tersebut bahkan mengunggah gambar yang menunjukkan ilustrasi seorang pria yang tampaknya tengah merangkul pacarnya. Kemudian di belakangnya ada seorang pria yang tengah memotret pasangan itu secara diam-diam.

Di bawah ilustrasi tersebut juga terdapat tulisan "Menyelamatkan Generasi Zaman Now" yang disinyalir merupakan tagline dari kampanye tersebut.

Respons Warganet

Viral, Kampanye CELUP Ajak Warga Lapor Tindak Asusila
(cekrek.lapor.upload/instagram.com)

Kampanye tersebut ternyata tugas kuliah yang dibuat oleh mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur, Surabaya, jurusan Desain Komunikasi Visual. 

Kampanye tersebut pun ditanggapi berbagai respons pro kontra warganet. Banyak dari mereka tak suka dan tak setuju dengan adanya kampanye itu.

Mereka bahkan menganggap kampanye tersebut belum bisa diterapkan di masyarakat.

Nah, bagaimana menurut kamu?

(Ul)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya