Liputan6.com, Jakarta Pendeta senior ternama asal Amerika Serikat, Billy Graham, mengembuskan napas terakhirnya pada 21 Februari 2018 kemarin di usia 99 tahun. Hal ini tentu meninggalkan duka yang amat terdalam, tak hanya bagi keluarga dan kerabat tapi juga bagi masyarakat Kristiani di seluruh dunia.
Baca Juga
Advertisement
Semasa hidupnya, Billy GrahamĀ telah berkhotbah hampir diseluruh belahan dunia. Dikutip dari laman Bintang.com, Billy Graham telah menyampaikan khotbahnya ke 185 negara. Semasa hidupnya, Billy Graham juga mendedikasikan perhatiannya kepada kaum muda yang acuh tak acuh terhadap gereja dan kekristenan.
Salah satu langkah nyata yang ia lakukan adalah dengan mendirikan lembaga penginjilan untuk kaum muda, yang namankan Youth fo Christ (Pemuda bagi Kristus). Semasa hidupnya, Billy Graham mendedikasikan perhatiannya kepada kaum muda yang acuh tak acuh terhadap gereja dan kekristenan.
Sebagai langkah nyata, ia pun mendirikan lembaga penginjilan untuk kaum muda, Youth of Christ (Pemuda bagi Kristus). Billy Graham juga dikatakan telah membawa lebih dari 3 juta orang untuk mengimani Kristen.
Donal Trump Turut Berduka
Selain sebagai pengkhotbah, selama ini Billy Graham juga dipercaya menjadi penasihat spiritual para Presiden Amerika. Oleh karena itu, tak hanya bagi warga Amerika kepergian Billy Graham juga nyatanya membuat Donald Trump turut berduka.
Lewat akun resmi Twitternya, Trump ikut mengungkapkan duka atas kepergian Billy Graham dengan cuitan "The GREAT Billy Graham is dead. There was nobody like him! He will be missed by Christians and all religions. A very special man," tulis Donald Trump.
Selamat jalan Billy Graham, may your soul rest in peace.
**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan berbagi informasi terbaru dan unik melalui email:Ā Forum@liputan6.com.
Advertisement