Liputan6.com, Jakarta - Kodok Amerika Dewasa, anaxyrus americanus sempat membuat heboh publik. Pasalnya, kodok yang dipotret oleh Herpetologis, Jill Fleming tak memiliki wajah sama sekali. Namun, ia ditemukan dalam kondisi hidup.
Dua tahun lalu, mahasiswa pascasarjana itu sedang mengumpulkan data di hutan Connecticut dan melihat mahluk aneh itu secara tak sengaja.
"Saat itu kami duduk di batang kayu besar untuk memproses hasil sampel, seekor kodok berjalan ke arah kaki kami. Ketika dilihat lebih dekat, kami menyadari bahwa kodok itu tak memiliki wajah," kata Flemming kepada Live Science, melansir Smithsonian, Jumat (16/3/2018).
Advertisement
Tanpa mata, hidung ataupun lidah, ujung kepala kodok itu hanya ditutupi jaringan halus disertai lubang kecil.
Keunikan kodok itu kemudian diabadikan oleh Flemming. Ia juga mengunggahnya melalui Twitter untuk mencari jawaban mengapa kodok itu tak punya wajah. Tak butuh waktu lama bagi video yang diambilnya menjadi perdebatan publik.
Found the video. pic.twitter.com/cZJhDWEzOm
— Jill Fleming (@salamander_jill) February 27, 2018
Ketika melihat video tersebut. Banyak orang berkomentar bahwa kodok itu merupakan hasil mutasi genetik. Fleming langsung angkat suara tak setuju. Menurutnya, jika kodok itu merupakan hasil mutasi genetik maka ada kemungkinan besar kodok tak akan bertahan lama hidup.
Apalagi dalam kondisi seperti itu, akan menyulitkan bagi kodok itu untuk berburu dan bertahan hidup.
Kodok sendiri kerap menjadi mangsa para predator di Amerika Serikat. Biasanya pemangsa seperti ular dan burung akan memakan katak secara utuh. Oleh karena itu, Fleming menduga kuat bahwa katak tanpa wajah tersebut, mungkin diserang oleh mamalia.
Bisa hidup karena otaknya masih berfungsi
Meski begitu, seorang petugas kesehatan satwa liar berkata lain tentang hal ini. Lydia Franklios berpendapat hilangnya wajah di kodok itu disebabkan akibat larva lalat kodok. Larva tersebut menurutnya memakan jaringan lunak pada wajah kodok tersebut. Ada kemungkinan besar lalat bisa bertelur di wajah, hidung, ataupun kepala kodok itu.
Walaupun saat ini masih menjadi perdebatan dan misteri dari hilangnya wajah hewan, kasus semacam ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, pernah beredar luas tentang seekor ayam yang bertahan hidup selama 18 bulan setelah dipenggal.
Tom Smulders, seorang Ahli Ayam yang pernah diwawancarai BBC tentang fenomena aneh itu membeberkan penjelasan tentang hal itu. Menurutnya meskipun anggota kepala, wajah, dan mata terpotong, 80 persen otak ayam tetap utuh. Otak dianggap organ yang paling penting sehingga bagian itu berfungsi mengendalikan jantung, pernapasan dan pencernaan.
Sama halnya dengan kodok satu ini, meski wajahnya diserang, otaknya tetap terjaga dan berfungsi.
"Batang otak menguasai banyak bagian utama pada tubuh seperti detak jantung, pencernaan dan fungsi lainyya. Sehingga secara teoritis tubuh dapat bertahan dengan bagian otak itu walaupun bagian otak lain yang terkait dengan kesadaran ataupun memori telah hilang," kata Emily Taylor, Profesor Ilmu Biologi di California State University.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Advertisement