Remaja Hancurkan Tumpukan Batu Berusia 320 Juta Tahun

Keindahan alam berusia 320 juta tahun di Yorkshire Utara harus hancur berkeping-keping dalam hitungan detik setelah dirusak oleh sekelompok remaja.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 18 Jun 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2018, 18:00 WIB
Bikin Geram, Kelompok Remaja Nekat Rusak Bebatuan Berusia 320 Juta Tahun
(Foto kiri: © jcw1967/ Flicker, Foto kanan: © SWNS)

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena alam yang sekarang ini kita lihat belum tentu sama seperti jutaan tahun yang lalu. Sangat disayangkan ketika keindahan alam berusia 320 juta tahun dirusak dalam hitungan detik oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Brimham Rocks merupakan salah satu hal yang menonjol dari keindahan alam taman Nasional Trust, di North Yorkshire, Inggris. Pada sebuah tebing bebatuan ada fondasi bebatuan yang sudah terbentuk sejak Zaman Es.

Melalui erosi, yang disebabkan angin, hujan, dan es pahatan pada puncak tebing itu melalui proses hingga ratusan juta tahun sampai akhirnya menjadi membuat takjub banyak orang. Tapi sayang dengan insiden vandalisme yang baru-baru ini terjadi, membuat semua pihak menjadi geram.

"Sekitar pukul 8.45 malam pada 1 Juni, lima orang pemuda terlihat mendorong batu di puncak salah satu tebing," ujar kepolisian North Yorkshire. Selain merusak tebing itu, mereka juga melakukan vandalisme dengan mencoret-coret tempat tersebut.

Belum tertangkap

Bikin Geram, Kelompok Remaja Nekat Rusak Bebatuan Berusia 320 Juta Tahun
(Foto: © SWNS) Kerusakan yang ditimbulkan oleh kelompok remaja mengakibatkan pondasi bebatuan yang terbentuk sejak 320 juta tahun lalu rusak dan hancur dalam hitungan detik.

Tindakan bodoh tersebut mengakibatkan kerusakan pada tebing yang tak bisa tergantikan. Selain itu, juga dapat menimbulkan potensi tang berbahaya bagi pengujung lain.

Sampai akhirnya Brimham Rock harus ditutup secara sementara akibat kerusakan tersebut.

"Ini mungkin menyenangkan bagi sebagian orang. Padahal sebenarnya tak ada gunanya sama sekali," ujar Helen Clarke dari National Trust.

Aksi vandalisme itu sudah dianggap berlebihan dan membuat publik geram. Oleh karena itu, tak sedikit publik mengungkapkan rasa kecewa mereka di jejaring sosial. Kebanyakan dari mereka menuntut agar para remaja tak bertanggung jawab itu segera mengaku ke publik.

Polisi akhirnya meminta bantuan pada semua pihak, untuk mengungkap identitas remaja-remaja yang melakukan kegiatan vandalisme tersebut. Karena sampai saat ini mereka masih kesulitan untuk mendapatkan pihak untuk ditahan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya