Orangtua, Ini Tips Membiarkan Anak ke Toilet Umum Sendiri

Saat anak mulai menggunakan toilet sendiri, boleh dibilang kemandiriannya sudah terbentuk.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 21 Jun 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2018, 21:00 WIB
[Bintang] Buat Cewek, 5 Hal Ini Penting Dilakukan Sebelum Masuk Toilet Umum
(Via: babycenter.com)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pembelajaran kehidupan mandiri kepada anak-anak berkaitan dengan kegiatan buang air di toilet, termasuk pembelajaran kepada mereka yang berusia kurang dari 5 tahun. Saat anak mulai menggunakan toilet sendiri, boleh dibilang kemandiriannya sudah terbentuk.

Namun, pertimbangkan lagi jika menyuruh anak untuk ke toilet umum sendiri. Aspek keamanan jadi hal yang harus diperhatikan jika buah hati dibiarkan menggunakan toilet umum sendiri.

"Sebenarnya tak ada usia spesifik, kapan orangtua aman membiarkan anak menggunakan toilet umum sendiri. Justru penting dicatat, anak tak boleh sama sekali dibiarkan menggunakan toilet umum sendirian," ujar Frank Sileo, seorang psikolog.

Selanjutnya

Toilet
Warga mengantre menggunakan toilet umum di sepanjang jalan utama di Manila, Filipina, (24/11). Tidak seperti umumnya, toilet di Filipina ini dibangun di bawah jembatan dan berada di tempat terbuka. (AFP Photo/Ted Aljibe)

Banyak hal yang bisa terjadi saat anak berada di toilet umum. Meskipun mereka sudah bisa mengantre, menggunakan toilet dan membersihkan diri dengan baik tapi insiden bisa terjadi. Ada orang-orang jahat yang mungkin saja mencelakai anak dan tak ada kamera CCTV di toilet.

"Hal pertama yang harus diingat, anak usia 6 tahun ke bawah tak boleh ke toilet umum sendirian. Harus ditemani, apapun kondisinya. Untuk anak yang lebih besar bisa ditunggui di pintu keluar dan tetap diawasi," ungkap Sileo.

Ia juga kembali mengingatkan para orangtua untuk selalu mengajarkan anak-anaknya waspada pada orang asing. Jangan mudah percaya meskipun ada yang ingin menolong dan bersikap baik, terutama di toilet umum.

Jika ada yang mereka takutkan, minta segera lari atau mencari pertolongan dengan berteriak. Hal terpenting adalah memberi pengertian pada anak, tak ada yang boleh menyentuh area intimnya selain orangtua dan dokter.

Reporter:

Mutia

Sumber: Dream.co.id

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya