6 Hewan Paling Tak Biasa di Dunia dan Tempat Menemukan Mereka

Liputan6.com, Jakarta - Bumi ini dipenuhi makhluk-makhluk eksotis. Sampai tahun 2010 saja, ilmuwan berhasil mengklasifikasikan 1,7 juta spesies hewan dan tumbuhan. Padahal jumlah tersebut belum mendekati seperempat dari total spesies makhluk hidup di dunia.

Ada beberapa spesies yang mungkin tak pernah Anda lihat sebelumnya. Ada yang memiliki bentuk unik, ada pula yang buruk rupa. Dilansir dari The Richest, ini dia.

1. Star-nosed mole

Hewan ini bisa ditemukan di bagian timur laut Amerika Selatan. Bentuknya mirip tikus rumahan, tapi memiliki hidung merah bercabang seperti tentakel gurita. Hewan ini amat peka terhadap getaran di tanah.

Yang menarik adalah meski hewan ini nyarais buta total, tapi ia juga merupakan pemangsa tercepat di dunia. Ia dapat menemukan dan melahap serangga atau cacing dalam seperempat detik saja.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ciri khas monyet ini adalah wajahnya yang merah. Uakari dapat ditemukan di hutan hujan tropis Amerika Selatan. Saat ini, empat spesies uakari yang berhasil diklasifikasi ada di lembah Amazon barat laut.

Uakari botak ditemukan di utara Sungai Amazon dan selatan Sungai Japura. Uakari berkepala hitam ditemukan di utara Amazon dan selatan Rio Negro. Neblina uakari ditemukan di utara Rio Negro, sebelah barat Rio Marauia, dan sebelah timur kanal Casiquiare. Sementara Araca uakari hanya ditemukan di cekungan Rio Curuduri.

Wajah mereka yang merah terang menjadi penentu daya tarik lawan jenis. Yang berwajah pucat cenderung tak dipilih sebagai pasangan untuk bereproduksi.

Meski memiliki embel-embel gajah, mamalia asal Afrika ini justru memiliki ukuran yang amat kecil. Julukannya didapat dari hidung runcing yang panjang bak belalai gajah.

Meski mirip tikus, celurut gajah justru tidak termasuk jenis tikus, hamster, atau bahkan celurut sendiri. Yang menarik, mereka hanya menyusui anak-anak selama 5 hari setelah itu diharuskan untuk mencari makanan sendiri.

Bentuknya yang tak biasa membuatnya dijuluki ikan paling buruk rupa di dunia. Gelar tersebut diberikan oleh Ugly Animal Preservation Society pada tahun 2013. Penampilannya mirip alien yang gagal ganti kulit dengan wajah murung.

Ikan ini dapat ditemukan di laut dalam Tasmania dan Australia. Hewan ini terancam punah, tapi bukan karena diburu melainkan karena terlalu sering terjebak dalam jaring.

Hewan amfibi dengan ciri-ciri fisik tak biasa ini ditemukan di Indonesia. Mereka ditemukan pada tahun 2008.

Yang membedakan katak ini dari spesies lainnya adalah 'hidung' mereka yang panjang dan runcing. Karena mirip Pinokio yang hidungnya memanjang bila berbohong, mereka pun diberi julukan tersebut.

Dikenal juga sebagai salamander Meksiko, hewan ini sebenarnya merupakan salamander neotenik. Meski disebut ikan berjalan, mereka sebenarnya sama sekali bukan ikan.

Malahan, hewan ini sebenarnya merupakan amfibi yang hidup di sejumlah danau di Meksiko seperti Danau Xochimilco dan Danau Chalco. Uniknya, axolotl tidak menjalani proses metamorfosis untuk menjadi dewasa layaknya amfibi lainnya.

Hewan tergolong terancam punah. Sayang, di beberapa negara bagian malah dijadikan komoditas perdagangan dan makanan mewah.

Penulis:

Tantri Setyorini

Sumber: Merdeka.com