Studi: Keranjingan Selfie di Tempat Berbahaya Tewaskan 250 Orang

Tim peneliti di Amerika buat laporan bahwa nekat selfie di tempat berbahaya telah menewaskan lebih dar 250 orang.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 15 Okt 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2018, 13:00 WIB
selfie
Ilustrasi Orang lagi selfie (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kamu pecinta selfie? Memang tidak ada salahnya senang memotret diri sendiri, apalagi saat momen, penampilan dan tempat yang kita kunjungi sangat mendukung.

Namun jika sampai nekat ke tempat berbahaya, hanya demi mengambil gambar oke untuk unggahan di jejaring sosial, maka kamu perlu pikir dua kali. Pasalnya tidak sedikit kasus selfie malah berujung kehilangan nyawa.

Terhitung hingga saat ini, sebuah penelitian mengumumkan bahwa sudah lebih dari 250 orang tewas hanya karena foto selfie. Data ini dipublikasikan oleh ilmuwan dari US National Library of Medicine.

Para peneliti yang terlibat mebgumpulkan data dari 2011 hingga 2017 silam dan merangkum 259 kasus kematian akibat selfie terlalu ekstrem.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kasus kematian sering terjadi pada kaum muda usia

Begini Caranya Tetap Bisa Selfie Meski Memori Smartphone Penuh
Ilustrasi swafoto (pixabay.com)

Kebanyakan kematian akibat selfie terjadi dilokasi yang rawan berbahaya meliputi gedung tinggi, gunung, hingga sisi jalan. Selain tenggelam, terjatuh hingga kecelakaan, selfie berujung maut ini kerap dilakukan kalangan usia 20-an.

India disebut sebagai negara yang paling banyak menyumbang kasus kematian akibat selfie. Dan disusul dengan kasus kematian Amerika Serikat yang yang kebanyakan akibat senjata api.

Di sisi lain kematian akibat selfie ini lebih rentan terjadi dikalangan pria. Meski cukup mengejutkan dan terkesan nyeleneh, para tim peneliti mengaku mungkin ada beragam kasus kematian selfie yang lebih banyak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Menjadi fenomena baru

Selfie Terekstrem yang Dilakukan di Puncak Gedung Pencakar Langit
Alexander Remnev dan temannya melakukan foto selfie terekstrem dari puncak gedung pencakar langit yang ada di Dubai. (Foto: Amusingplanet.com)

Insiden ini jarang dilaporkan dan tidak lengkap karena dianggap fenomena yang baru dan belum dipahami. Untuk mencegah kasus kematian semacam ini tidak terulang, di beberapa tempat berbahaya sampai dibuat zona bebas selfie.

Memang foto bagus dan keren di jejaring sosialmu bisa membuat kagum teman ataupun followersmu, tapi apakah kamu nekat memilih satu foto dibanding keselamatan nyawamu?

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya