Liputan6.com, Jakarta - Hal yang paling menakutkan dari memiliki alergi adalah Anda tak selalu tahu apa yang menyebabkan hal itu terjadi. Estelle (19) dari Prancis, terpaksa mengalami hal memilukan saat reaksi alerginya muncul dengan cara yang benar-benar tak terduga.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Awalnya, gadis muda itu membeli pewarna rambut di toko. Sebagaimana seharusnya, ia melakukan tes alergi seperti yang disarankan oleh penjual. Namun, alih-alih menunggu hingga 48 jam sebagaimana seharusnya, ia justru melakukannya hanya 30 menit.
Kini Estelle menyesali ketidaksabarannya itu. Tak lama setelah ia memakai pewarna rambut tersebut, seluruh wajahnya mulai membengkak.
Menurutnya, ia sempat mengalami gatal yang teramat sangat di kulit kepala sebelum mukanya membengkak. Ia bahkan sempat mengonsumsi antihistamin berharap hal tersebut dapat mengakhiri reaksi alergi, tapi semuanya malah makin memburuk.
"Dahiku bertambah dua kali lipat. Kepalaku seperti bola lampu," ungkap dia seperti dilansir dari Shared.com.
Ia dilarikan ke rumah sakit dan setelah diberikan antihistamin dan kortikosteroid, Estelle diperbolehkan untuk pulang. Tapi semuanya ternyata belum berakhir.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Selanjutnya
Alerginya terus memburuk. Pada satu titik, lidahnya mulai membengkak dan ia tak bisa bernapas dengan baik sehingga Estelle dibawa ke rumah sakit lain untuk mendapatkan bantuan. Beruntung, dokter di rumah sakit kali ini menganggap situasi tersebut serius. Wanita itu segera mendapatkan perawatan intensif.
Pewarna rambut pada umumnya mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai PPD. Zat ini telah dilarang di makeup, tapi masih diperbolehkan dalam pewarna rambut.
Dilaporkan bahwa 2-3 persen orang sensitif terhadap bahan kimia yang keras. Tapi, reaksi yang terjadi pada Estelle lebih kuat daripada rata-rata alergi yang terjadi.
Estelle kini telah sembuh total. Ia membagikan kisah serta fotonya agar orang lain bisa mengetahui bahaya bahan kimia yang tidak dites dengan baik.
"Saya hampir mati, saya tak ingin hal serupa terjadi pada orang lain," pungkasnya.
Advertisement