Liputan6.com, Jakarta Melestarikan lingkungan tidak hanya dilakukan dengan cara merawat sumber daya alam yang ada. Melakukan perilaku terpuji ini bisa diwujudkan dengan cara memanfaatkan sampah yang ada di rumah. Seperti diketahui, sampah rumah tangga terdiri atas dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah non-organik.
Sampah organik adalah sampah rumah tangga yang berupa sisa makanan seperti sayuran atau buah-buahan. Selain itu, bisa juga berupa bumbu dapur yang sudah tidak terpakai ataupun dedaunan yang rontok. Sementara itu, sampah non-organik adalah sampah yang tidak bisa diolah menjadi pupuk kompos, yaitu perkakas elektronik.
Advertisement
Baca Juga
Dewasa ini, tidak dapat dimungkiri lagi bahwa sampah rumah tangga termasuk ke dalam masalah yang belum terselesaikan secara efektif. Meski telah tersedia fasilitas dari pemerintah berupa tempat pembuangan sampah (TPS), pada akhirnya sampah-sampah tersebut hanya dikumpulkan menjadi gunungan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) tanpa adanya tindakan lebih lanjut.
Untuk menghindari hal tersebut, sebenarnya ada jalan keluar yang lebih efektif yang bisa dilakukan semua orang. Daripada dibuang dan dibiarkan begitu saja di TPA, sampah-sampah organik rumah tangga sebenarnya memiliki nilai guna yang tinggi. Sampah organik di rumah nyatanya bermanfaat untuk keperluan tertentu, yaitu sebagai bahan pembuatan pupuk kompos.
Untuk itu, berikut Liputan6.com sajikan cara membuat pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga demi kelestarian lingkungan sebagai tempat tinggal manusia, yang dilansir dari berbagai sumber, Senin (11/3/2019).
Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Rumah Tangga
Cara membuat pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga bisa dilakukan secara perorangan. Namun, akan lebih baik jika melakukannya secara berkelompok atau dalam skala besar agar manfaat yang diberikan juga semakin banyak.
Perlu diketahui bahwa ukuran sampah organik yang dipotong menjadi bagian-bagian kecil dinilai dapat mempercepat proses pembusukan sehingga pupuk kompos bisa segera digunakan. Selain itu, pupuk kandang dari kotoran sapi atau kambing juga cocok untuk meningkatkan kualitas pupuk kompos.
Untuk itu, sebelum memulai cara membuat pupuk kompos, Anda harus menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu. Yaitu sampah organik yang menumpuk di rumah, pupuk kandang, larutan gula dan EM4, sarung tangan, tanah, air, serta wadah penampungan lengkap dengan penutup.
Pertama, masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang telah Anda siapkan. Lalu, masukkan sampah organik, larutan gula dan EM4, dan juga pupuk kandang ke dalamnya. Ukuran keduanya bisa disesuaikan dengan ukuran wadah yang Anda miliki. Setelah itu, tambahkan kembali tanah untuk menutupi sampah organik tersebut.
Kemudian, siram permukaan tanah menggunakan air secukupnya. Tutup wadah secara rapat agar tidak terkontaminasi oleh partikel lain seperti air hujan ataupun hewan yang tidak sengaja masuk. Untuk mendapat hasil yang sempurna, pupuk kompos dari sampah organik harus didiamkan selama hampir 3 bulan.
Namun, Anda bisa mempercepat proses cara membuat pupuk kompos dengan cara mengaduk tanah yang dicampur sampah organik secara rutin. Dengan demikian, pupuk kompos buatan Anda bisa segera digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanaman.
Lebih lanjut, pupuk kompos yang siap dipakai sekaligus berkualitas baik memiliki ciri-ciri khusus. Berikut adalah ciri-ciri pupuk kompos yang memiliki kualitas baik:
1. Berwarna cokelat tua hingga hitam mirip dengan warna tanah
2. Tidak larut dalam air
3. Berefek baik di tanah
4. Suhunya kurang lebih sama dengan suhu lingkungan
5. Tidak berbau.
Advertisement
Manfaat Pupuk Kompos untuk Tanaman dan Lingkungan
Setelah mengetahui cara membuat pupuk kompos rumah tangga, Anda juga perlu mengetahui manfaat pupuk kompos secara umum. Seperti yang diketahui, pupuk kompos bermanfaat untuk mendukung tingkat kesuburan tanaman.
Bahkan, pupuk kompos yang dibuat dari sampah organik rumah tangga juga punya manfaat tersendiri untuk lingkungan sekitar. Lebih lanjut, manfaat pupuk kompos untuk tanaman dan lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesuburan tanah
2. Meningkatkan daya serap air pada tanah
3. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
4. Memperbaiki struktur dan kualitas tanah
5. Memperbaiki kualitas hasil panen
6. Membatasi pertumbuhan hama tanaman
7. Mengurangi tingkat kekesaran struktur tanah
8. Ramah lingkungan
9. Mengurangi jumlah sampah organik
10. Membantu pemerintah mengolah sampah rumah tangga
11. Mengurangi bau tidak sedap sampah
12. Melestarikan lingkungan
Sampah Organik Rumah Tangga yang Bisa Dijadikan Pupuk Kompos
Selain sisa makanan dan bumbu dapur, terdapat jenis sampah organik rumah tangga lainnya yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan cara membuat pupuk kompos, antara lain:
1. Kertas bekas yang tidak terpakai
2. Tisu bekas yang tidak terpakai
3. Dedauan atau rumput
4. Potongan kayu
5. Bumbu dapur kadaluarsa
6. Bulu hewan yang rontok
7. Potongan rambut
8. Kotoran hewan peliharaan
Â
Advertisement
Sampah Organik Rumah Tangga yang Tidak Bisa Dijadikan Pupuk Kompos
Tidak semua sampah organik rumah tangga bisa dijadikan pupuk kompos. Pasalnya, ada beberapa sampah organik yang tidak punya kontribusi dalam pembuatan pupuk kompos, yaitu:
1. Minyak goreng
2. Tumbuhan yang terkena penyakit
3. Kertas kado berbahan metalik
4. Kacang walnut
5. Kaca
6. Kardus makanan dan minuman berbahan metal
Nah, itu tadi ulasan mengenai cara membuat pupuk kompos sendiri dengan memanfaatkan sampah organik rumah tangga. Selamat mencoba membuat sendiri di rumah.