Liputan6.com, Jakarta Kucing merupakan hewan yang kerap menjadi pilihan hewan peliharaan banyak orang. Tingkahnya yang aktif dan menggemaskan membuat hewan yang berkerabat dengan macan dan singa ini begitu dicintai. Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa memelihara kucing dapat menghilangkan stres pada pemiliknya. Namun, apa jadinya jika si kucing yang justru mengalami stres?
Baca Juga
Advertisement
Anda sebagai majikan yang baik pasti tak ingin kucing kesayangan Anda mengalami stres berkepanjangan. Stresnya kucing dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti pergantian tempat tinggal, pergantian menu makanan, sehabis bepergian jauh, adanya hewan lain di rumah, dan masih banyak lagi.
Kucing bisa menjadi makhluk yang sangat sensitif dan sering cemas atau frustrasi dengan hal-hal yang terjadi di sekitar mereka, atau dengan cara orang berinteraksi dengan mereka.
Kucing peliharaan bisa sangat pandai menyembunyikan tanda-tanda bahwa mereka stres atau kesakitan. Hal ini merupakan sifat alami kucing, karena di alam liar terlihat lemah akan membuatnya menjadi target yang lebih mudah diburu oleh predator.
Ada beberapa ciri-ciri kucing stres yang dapat Anda lihat saat kucing Anda sedang dalam keadaan tak baik. Berikut ciri-ciri kucing stres yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Selasa (19/3/2019).
Ciri-ciri kucing stres dilihat dari fisik
1. Diare, sembelit, atau masalah pencernaan lainnya
Ini adalah situasi yang bisa menjadi indikasi beberapa hal seperti makanan yang tidak cocok atau kucing menelan makanan yang tak seharusnya. Stres yang dialami kucing akan berpengaruh pada kesehatan dan membuatnya rentan terserang penyakit.
Sebaiknya jangan biarkan kondisi ini begitu saja, segera kunjungi dokter hewan untuk mengetahui penyebab dan solusi dari masalah ini.
2. Kebotakan
Kucing yang stres akan cenderung melakukan grooming berlebihan. Akibatnya banyak bulunya yang rontok bahkan hingga kucing mengalami kebotakan pada bulunya.
3. Hidung dan mata berair
Stres pada kucing dapat menyebabkan kucing mudah terserang penyakit, seperti flu. Akibatnya hidung dan mata akan terlihat berair. Selain itu geraknya akan sangat terbatas dan mudah lesu dan bosan.
4. Berat badan
Penurunan atau penambahan berat badan secara tiba-tiba merupakan salah satu ciri-ciri kucing stres. Seperti manusia yang terkena stres, kucing juga akan mengalami masalah berat badan.
Advertisement
Ciri-ciri kucing stres dari perilakunya
1. Kencing sembarangan
Kucing yang buang air kecil di luar kotak kotoran biasanya mencoba memberi tahu sesuatu majikannya. Selain itu kucing yang stres juga sering menyemprotkan urin pada furnitur dan barang-barang lain di sekitar rumah. Konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli perilaku hewan untuk mencari tahu apa penyebabnya.
2. Tidak responsif
Kucing yang stres akan tidak responsif terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Misalnya dia tidak melompat atau kaget dengan suara keras atau gerakan cepat.
3. Grooming berlebihan
Kucing dikenal karena grooming alami yang ia lakukan seperti menjilati badannya. Tetapi menjilati diri mereka sendiri secara berlebihah bahkan hingga botak adalah salah satu ciri-ciri kucing stres.
Biasanya kucing akan melakukan grooming berlebihan jika ia terserang kutu atau penyakit kulit lain. Periksalah bulu kucing apakah ada indikasi kutu atau penyakit lain, jika taka da sudah jelas bahwa kucing Anda sedan stres.
4. Menggaruk dan mencakar berlebihan
Seperti menjilati secara kompulsif, menggaruk berlebihan dapat menjadi indikasi beberapa masalah kesehatan dan perilaku yang mengindikasikan stres pada kucing.
Jika kucing juga mencakar furnitur seperti karpet atau kardus dengan frekuensi lebih sering, Anda juga perlu mewaspadainya bahwa ia terkena stres.
5. Mengisolasi diri
Kesendirian adalah sifat alami kedua bagi kucing. Namun, kucing yang lebih sering menyendiri dapat diindikasikan bahwa ia sedang mengalami stres.
Perilaku kucing stres bisa dikenali dari tingkah lakunya yang berubah
6. Mengeong berlebihan
Banyak yang menemukan nada kucing mengeong cukup menenangkan, tetapi waspadalah terhadap serangan meongan panik yang terlalu panjang atau berulang. terutama jika kucing Anda bukan tukang mengeong yang khas.
Biasanya kucing yang mengeong menandakan ia sedang mengisyaratkan sesuatu. Cobalah untuk memahami keinginannya.
7. Tidak nafsu makan
Kucing tidak menjalankan puasa atau diet seperti yang manusia lakukan sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan jika kucing Anda tiba-tiba kehilangan minat pada makanan kucing atau berhenti makan sama sekali.
8. Lebih sering tidur
Hanya karena kucing dapat tidur hingga 20 jam sehari tidak berarti kucing Anda akan tidur dengan sehat. Pola tidur dan waktu tidur kucing yang tidak seperti biasanya bisa jadi merupakan ciri-ciri kucing yang stres.
9. Agresif terhadap hewan lain
Perkelahian atau tindakan agresif terhadap hewan peliharaan atau hewan lain bisa menjadi tanda kucing yang stres atau sakit.
10. Agresif terhadap orang
Kucing yang stres atau sakit juga dapat menunjukkan agresif terhadap orang lain, bahkan Anda. Perhatikan tingkah kucing saat diajak berinteraksi dengan manusia.
Advertisement
Ciri-ciri kucing stres lainnya
Anda mungkin memperhatikan kucing Anda duduk berbeda, ekspresi wajahnya berubah atau dia melakukan hal-hal kecil yang aneh.
1. Sering berjongkok dan tampak tegang di dalam ruangan
2. Telinga sering berputar ke belakang atau rata ke bawah
3. Mata terbuka lebar dengan pupil yang sangat melebar yang membuat matanya terlihat hitam
4. Menatap lantai dengan ekspresi tetap dan sayu
5. Grooming rutin yang cepat yang biasanya berlangsung sekitar lima detik, dimulai dan berhenti secara tiba-tiba.
6. Sering menggelengkan kepala
7. Kulit bergelombang, berkedut di punggungnya
8. Menelan berlebihan dan gerakan cepat lidah ke hidungnya