Helikopter S-76 Milik Kobe Bryant Paling Aman di Dunia, Ini 6 Faktanya

Liputan6.com, Jakarta - Ikon bola basket Kobe Bryant tewas dalam kecelakaan helikopter pada hari Minggu, 26 Januari waktu setempat di Calabasas, California. Pria jangkung berusia 41 tahun itu tewas bersama empat orang lainnya yang menaiki helikopter pribadinya, Sikorsky S-76B.

Kobe Bryant biasa menggunakan helikopter tersebut untuk menghindari lalu lintas antara rumahnya di Orange County ke Los Angeles. Saat insiden itu terjadi, helikopter tersebut diyakini tengah melakukan perjalanan ke Mamba Academy di Thousand Oaks.

Mengutip dari Business Insider Singapore, penggunaan helikopter pribadi oleh Kobe Bryant membantunya mengatasi lalu lintas Los Angeles yang macet. Sementara menurut profil GQ pada 2020, Kobe memanfaatkan helikopter untuk membantu tetap bugar dalam permainan.

"Ia (Kobe Bryant) mengatakan helikopter hanyalah alat untuk menjaga tubuhnya. Mengingat jarinya yang patah, lutut yang rapuh, punggung yang sakit dan kakinya yang pegal, Bryant tak bisa duduk di mobil selama dua jam. Helikopter itu memastikan dia sampai ke Staples Center dengan perasaan segar."

Helikopter Sikorsky S-76 adalah jenis helikopter yang memiliki catatan keselamatan yang relatif baik sejak penerbangan pertamanya pada tahun 1977. Berikut beberapa fakta helikopter Sikorsky S-76 yang dinaiki Kobe Bryant:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Menurut catatan the Federal Aviation Administration, helikopter tersebut dikelola oleh Island Express Holding Corp, sebuah perusahaan transportasi helikopter pribadi. Tak jelas apakah Bryant menyewa helikopter itu untuk setiap perjalanan atau menyewanya secara penuh.

S-76 pertama kali dirancang sebagai helikopter medium untuk transportasi perusahaan, terutama di dalam industri minyak. Di mana para eksekutif bepergian antara anjungan darat dan anjungan pengeboran lepas pantai.

Helikopter Sikorsky pertama dirancang untuk penggunaan komersil tapi mengambil ide desain dari helikopter militer Black Hawk UH-60.

S-76 memiliki mesin turboshaft kembar yang menggerakkan satu rotor utama berbilah empat dan rotor ekor empat berbilah. Ini relatif lebih besar dan lebih kompleks daripada banyak helikopter sipil lainnya.

Sejak 40 tahun beroperasi, S-76 punya catatan keselamatan yang baik. Sebagian besar dikaitkan dengan desain twin-turbin, bersama dengan standar pelatihan yang lebih ketat daripada beberapa model sipil lainnya, dan fakta bahwa itu sering diterbangkan oleh dua pilot, tak seperti kebanyakan helikopter ringan.

S-76 telah menjadi helikopter yang sukses untuk transportasi perusahaan dan VIP. Kabinnya yang besar dirancang khusus untuk konfigurasi yang nyaman dan ditambah dengan keamanan relatif dan parameter kinerja yang kuat. Bahkan Ratu Elizabeth II menggunakannya pula.

Belum diketahui apa yang menyebabkan helikopter Bryant jatuh.