Virus Corona Dinyatakan Pandemi Global, Ini Bedanya dengan Wabah dan Epidemi

Organisasi kesehatan dunia WHO resmi menyatakan virus Corona COVID-19 sebagai pandemi.

oleh Camelia diperbarui 12 Mar 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi kesehatan dunia WHO resmi menyatakan Virus Corona COVID-19 sebagai pandemi. Hal ini ditetapkan usai terdapat lebih dari 118 ribu kasus terinfeksi Corona di lebih dari 110 negara.

"Ini tidak hanya krisis kesehatan masyarakat, ini krisis yang akan mempengaruhi setiap sektor," ujar Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur-jenderal WHO, seperti melansir Time, Kamis (12/3/2020). 

Sebelumnya WHO sangat berhati-hati untuk mengatakan bahwa virus tersebut sebagai sebuah pandemi.

“Pandemi bukanlah kata untuk digunakan dengan ringan atau sembrono. Ini adalah kata yang jika disalahgunakan, dapat menyebabkan ketakutan yang tidak masuk akal, atau penerimaan yang tidak dapat dibenarkan bahwa pertarungan telah berakhir, yang mengarah pada penderitaan dan kematian yang tidak perlu," kata Dr. Tedros.

Status COVID-19 sebagai pandemi sendiri telah meningkat dari wabah, epidemi hingga pandemi. Melansir dari The Conversation, Kamis (12/3/2020), perbedaan antara ketiga status tersebut ialah berdasarkan skala penyebaran dan ukuran kasus yang berbeda.

Wabah

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Saat masih berada di skala wabah, penyebaran suatu penyakit masih berada dalam jumlah kecil namun cukup luar biasa.

Rebecca S.B. Fischer, asisten profesor epidemiology dari Texas A&M University, sebuah wabah terjadi ketika peningkatan jumlah kasus yang jelas terlihat jika dibandingkan dengan jumlah normal yang diantisipasi. Status wabah pada kasus Corona ialah kasus ini menyebar di Wuhan dan meluas tak terkendali.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Epidemi

[Fimela] Virus Corona
Ilustrasi mengenakan masker untuk mencegah virus corona masuk ke dalam tubuh | unsplash.com/@anikolleshi

Di skala selanjutnya ada epidemi yang menyebar dalam jumlah lebih besar. Suatu penyakit dinyatakan sebagai epidemi ketika wabah menyebar di area geografis yang lebih luas.

Pada kasus COVID-19, tahapan ini terjadi saat diketahui bahwa penyakit ini sudah menyebar luas keluar dari Wuhan. Fischer lebih lanjut menerangkan bahwa penyebaran COVID-19 di seluruh Cina berarti bahwa wabah di Wuhan telah berkembang jadi epidemi.

Pandemi

Antisipasi Virus Corona di Stasiun Gambir
Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Skala selanjutnya yang terjadi pada kasus COVID-19 saat ini ialah pandemi yang berupa masalah internasional dan sudah di luar kendali.

Pandemi merupakan kondisi yang terjadi ketika epidemi menyebar ke beberapa negara atau wilayah di dunia. Saat ini sudah terdapat lebih dari 118 ribu kasus COVID-19 yang terjadi di 110 negara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya