Viral Keluarga Didepak dari Pesawat karena Bocah 2 Tahun Tak Mau Pakai Masker

Viral satu keluarga dikeluarkan dari pesawat karena anak mereka yang berusia 2 tahun tak mau pakai masker.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 15 Des 2020, 14:02 WIB
Diterbitkan 15 Des 2020, 14:02 WIB
Viral Keluarga Didepak dari Pesawat karena Bocah 2 Tahun Tak Mau Pakai Masker
Doc: Twitter.com/ElizOrban

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video viral menunjukkan satu keluarga didepak dari pesawat gara-gara putri mereka yang berusia 2 tahun tidak mengenakan masker. Padahal sebagaimana aturan WHO terkait Covid-19, satu kelompok yakni anak-anak di bawah usia 2 tahun telah dibebaskan dari keharusan memakai masker.

Hal ini dikarenakan anak pada kelompok usia itu bila memakai masker terlalu ketat dikhawatirkan bisa mengganggu pernapasan. Padahal mereka belum bisa menyampaikan kalau tidak nyaman.

Sang ibu, Eliz Orban kemudian mengunggah video di media sosial yang merinci keluarganya dikeluarkan dari penerbangan United Airlines karena hal tersebut. Meski sejak insiden itu Orban kemudian mengunci akun Instagramnya, namun video tersebut masih beredar di Twitter.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ditegur oleh pramugari

Ilustrasi Masker
Ilustrasi Masker (pixabay.com)

Menurut Orban, ia, suaminya, dan putri mereka yang berusia 2 tahun hendak naik pesawat United dari Denver, Colorado ke Bandara Internasional Newark New Jersey pada 11 Desember untuk mengunjungi keluarga. Namun di atas pesawat, mereka ditegur oleh pramugari karena balita mereka dianggap tak memakai masker.

"Kami baru saja dikeluarkan dari penerbangan karena anak kami yang berusia 2 tahun tak mau memakai masker. Padahal kami telah mencobanya," kata Orban dalam video itu sambil menangis.

Dia juga mengklaim bahwa mereka dilarang naik United selamanya karena anak mereka yang berusia 2 tahun tak mau memakai masker.

 

Sudah berusaha

Viral Keluarga Didepak dari Pesawat karena Bocah 2 Tahun Tak Mau Pakai Masker
Doc: Twitter.com/ElizOrban

Orban merekam kejadian itu saat berada di pesawat, dimulai dengan suaminya memberi tahu putri mereka, "Kemarilah, kamu harus mengenakan ini," dalam bahasa Hongaria, saat balita itu menutup mulutnya dengan tangannya.

Tampaknya, suami Orban mengenakan masker dan mengenakan pelindung kaki kepada putrinya yang dipegangnya di wajahnya. Tetapi, para awak kapal mengatakan itu tak cukup.

"Pak, saya harus meminta Anda untuk mengambil barang-barang Anda dan keluar dari pesawat," kata pramugari itu kepada suami Orban.

Suami Orban bertanya apakah maskapai itu melakukan hal tersebut sepanjang waktu dan anggota kru menjawab, "Jika ada ketidakpatuhan, ya."

"Saya benar-benar menahannya di wajah putri saya."

"Anda harus mematuhi aturan," jawab awak kapal.

"Kami tidak memaksanya," Orban menimpali. "Dia benar-benar menahannya dan dia menangis."

Anggota kru bergeming dan keluarga Orban pun keluar dari pesawat.

 

Pengalaman traumatis

Viral Keluarga Didepak dari Pesawat karena Bocah 2 Tahun Tak Mau Pakai Masker
Doc: Twitter.com/ElizOrban

"Pengalaman itu benar-benar membuat trauma, juga sangat memallukan," kata Orban dalam wawancara dengan Fox and Friends.

"Aku tak pernah lebih bingung dalam hidupku. Aku bahkan tak menyadari apa yang sedang terjadi."

Menurut New York Post, di Instagram pribadinya Orban mengatakan keluarganya sebelumnya telah terbang dengan putri mereka empat kali sejak pandemi tanpa pernah mengalami masalah. Dia mengatakan kepada Fox and Friends bahwa sebagian masalahnya adalah ketidakkonsistenan penerapan kebijakan itu.

 

Dibantah oleh pihak maskapai United

Ilustrasi kabin pesawat
Ilustrasi kabin pesawat (Pixabay)

"Kami sedang menyelidiki insiden ini dan telah melakukan kontak dengan keluarga. Kami juga telah mengembalikan tiket mereka dan biaya lainnya," ujar pihak perwakilan United.

Perwakilan itu menambahkan bahwa "Tidak benar bahwa keluarga Orban dan anak mereka yang berusia dua tahun dilarang terbang dengan United selamanya."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya