Kondisi Mabuk, Viral Aksi Nekat Pria Terobos Landasan Pacu Bandara

Liputan6.com, Thailand - Sebuah video yang beredar di lini masa Twitter, baru-baru ini menarik perhatian publik, khususnya para pengguna jejaring sosial hingga menjadi perbincangan viral. 

Video yang menunjukkan aksi seorang pria yang mengemudi mobilnya ke landasan pacu di Bandara Suvarnabhumi, Thailand, berhasil terekam. Pengemudi itu terlihat sedang mengemudi di landasan pacu bersama Boeing 777 yang baru mendarat. 

Melansir dari India Times, Senin (18/1/2021), video yang diambil dari kejauhan oleh seorang pegawai darat itu menunjukkan keamanan bandara Bangkok mengawal mobil dari landasan pacu meski pesawat masih bergerak.

“Saya tidak tahu bagaimana mobil itu sampai di landasan,” kata orang yang merekam insiden tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menurut Thai PSB News, sekitar pukul 14:39, keamanan di Bandara Suvarnabhumi diberitahu adanya penyusup yang memasuki zona udara. Tim keamanan pun segera mencegat dan menahan kendaraan tersebut dan menangkap pengemudi untuk diinterogasi lebih lanjut.

Atas aksi nekatnya itu, pengemudi itu pun akhirnya dibawa ke kantor polisi Bandara Suvarnabhumi. 

งามไส้ บริษัทหมื่นล้าน AOT ปล่อยให้ รถ ที่ไม่ได้รับอนุญาตบุกเข้าไปวิ่งพล่านข้างเครื่องบิน นี่คือ safety & security breach ที่ร้ายแรงมากครับ #สาระการบินน่ารู้ pic.twitter.com/MwkPNHawDe

— คนไทยไม่ยอม YNWA (@Khongsak) January 14, 2021

Saat video itu mulai beredar luas, sebuah pernyataan dikeluarkan oleh Bandara Thailand, yang menyatakan bahwa penyelidikan menemukan bahwa orang tersebut mengemudi di bawah pengaruh alkohol ketika memasuki zona udara. 

Pengemudi yang diidentifikasi sebagai Prathipat Masakul, mabuk karena penyalahgunaan zat setelah menjalani tes urin. Selain itu, polisi juga mendapati obat-obatan yang disembunyikan di kap belakang mobil pria itu.

Pria itu mengaku melakukan aksi tersebut karena mabuk dan tanpa sadar melewati area terlarang.

Polisi pun menangkap Prathipat dengan dugaan penyusupan ke area terlarang dalam bandara, kepemilikan obat-obatan terlarang, penggunaan obat secaara illegal dan membawa obat-obatan Kategori 1.