Dokter Umum: Gejala Flu Biasa Sebaiknya Diperlakukan Seperti Covid-19

Sekelompok dokter umum meminta gejala flu biasa sebaiknya diperlakukan seperti Covid-19

oleh Sulung Lahitani diperbarui 15 Feb 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi flu
Ilustrasi flu. Sumber foto: unsplash.com/rawpixel.

Liputan6.com, Jakarta Menurut sekelompok dokter umum, gejala flu biasa tidak boleh dianggap remeh dan harus diperlakukan sebagai tanda Covid-19. Sesuai laporan, sebanyak 140 dokter umum dan perawatan kesehatan profesional di London timur telah menulis dan menandatangani surat terbuka kepada kepala petugas medis Chris Whitty dan dan Dr. Susan Hopkins dari Public Health England.

Mereka menuntut untuk membuat daftar penyakit umum di bawah kemungkinan gejala COVID. Para dokter umum itu mengklaim bahwa pasien biasanya mengalami gejala khas flu biasa seperti sakit tenggorokan, pilek, dan sakit kepala sebelum dinyatakan positif virus corona.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tuntutan mereka

Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Melansir dari TimesofIndia, mereka mendesak pejabat kesehatan untuk bertindak karena kerap kali orang yang memiliki gejala ringan Covid, secara tidak sengaja menyebarkan virus dengan berpikir bahwa itu hanyalah gejala flu biasa.

Salah satu dokter umum, Dr. Alex Sohal, salah satu penulis surat yang diterbitkan di British Medical Journal, menyatakan, "Para pasien ini bahkan sering tidak mempertimbangkan bahwa mereka mungkin mengidap Covid-19 dan tidak mengisolasi diri di hari-hari awal ketika virus itu paling menular."

Menurutnya, "Seharusnya diadakan kampanye publisitas nasional yang berfokus pada batuk, suhu tinggi, dan hilangnya bau atau rasa sebagai gejala yang harus diwaspadai.

 

Gejala ringan juga menular

Mengalami Flu dan Pilek
Ilustrasi Flu dan Pilek Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Selain itu, dia berkata, “Saat ini penting untuk mengubah definisi kasus Covid-19 Inggris dan kriteria pengujian untuk memasukkan flu dan pilek, sehingga konsisten dengan WHO.

“Katakan kepada masyarakat, terutama mereka yang harus pergi bekerja dan bosnya, bahwa bahkan mereka yang memiliki gejala ringan (tidak hanya batuk, suhu tinggi, dan hilangnya bau atau rasa) tidak boleh keluar, utamakan lima hari pertama untuk isolasi diri saat mereka kemungkinan besar akan menular," tambahnya.

 

Gejala klasik COVID lainnya

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Sementara daftar gejala COVID terus meningkat dan berkembang, beberapa tanda paling umum dari virus corona baru adalah sebagai berikut:

- Demam

- Batuk kering

- Nyeri otot dan nyeri sendi

- Hilangnya indera penciuman dan perasa

- Sakit perut dan mual

- Sakit tenggorokan

- Nyeri dada dan sesak napas

- Kelelahan

 

Langkah-langkah yang harus diambil

Aksi Bersama Memutus Mata Rantai Covid-19
Ilustrasi Covid-19 Credit: pexels.com/MiguelAPadrian

Jika Anda mengalami atau mengembangkan salah satu gejala yang terkait dengan COVID-19, cara terbaik untuk memastikan kondisi medis Anda adalah dengan melakukan tes.

Setelah Anda melakukannya, isolasi diri Anda hingga dan sampai Anda menerima hasil tes.

Ikuti pedoman COVID dan pertahankan jarak sosial setiap saat, terutama di tempat-tempat keramaian. Kenakan masker Anda dan desinfeksi area yang sering disentuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya