Memasukkan Belut 20 Cm ke Dalam Anusnya, Pria Ini Nyaris Tewas

Hal tersebut ia lakukan untuk menyembuhkan sembelitnya

oleh Sulung Lahitani diperbarui 01 Agu 2021, 19:06 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2021, 19:06 WIB
Nyaris Tewas, Demi Masturbasi Wanita Ini Masukkan Belut ke Vagina
Ilustrasi belut (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria dari Provinsi Jiangsu, China Timur memasukkan belut hidup ke dalam anusnya dalam upaya untuk meringankan sembelit yang ia alami. Ia melakukan hal tersebut setelah mendapat rekomendasi bahwa 'obat tradisional' belut dapat membantu buang air besar.

Menurut Global Times, belut sepanjang 20 sentimeter itu hampir membuat pria itu tewas. Hal ini dikarenakan belut itu memasuki perut pria tersebut setelah menggigit usus besarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Diselamatkan dokter

Mengejan Terlalu Kuat Akibat Sembelit
Ilustrasi Mengejan dan Sembelit Saat Buang Air Besar Credit: pexels.com/Drio

Pria itu awalnya memutuskan untuk menahan rasa sakit setelah memasukkan belut karena dia merasa terlalu malu untuk menemui dokter. Untungnya, dia akhirnya menyerah dan pergi menemui dokter.

 

Berhasil dikeluarkan

Ilustrasi Sembelit
Ilustrasi Sembelit/Freepik.com

Belut yang masih hidup itu berhasil dikeluarkan lewat operasi. Menurut dokter yang melakukan pembedahan, pria itu bisa saja kehilangan nyawanya karena bakteri di usus besar dapat menyebabkan hemolisis jika mencapai rongga perutnya.

 

Bukan kasus pertama

ilustrasi usus besar (Sumber: Pixabay)
ilustrasi usus besar (Sumber: Pixabay)

Faktanya, ini bukan kasus pertama manusia memasukkan belut lewat anus mereka untuk pengobatan. Sebelumnya, seorang pria tewas setelah memasukkan belut ke dalam duburnya untuk menyembuhkan sembelit.

Pada Juni 2020, seorang pria berusia 50 tahun melakukan hal yang sama persis dengan belut sepanjang 40 cm. Meski telah diberitahu bahwa praktik pengobatan tradisional demikian amat berbahaya, namun masih banyak warga yang melakukannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya