Liputan6.com, Jakarta - Perubahan iklim menjadi salah satu ancaman terbesar bagi umat manusia. Solidaritas, kemitraan, kerjasama semua pihak menjadi kunci dalam menghadapi ancaman tersebut.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa dengan potensi alam yang begitu besar, Indonesia bisa terus berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim.
Advertisement
Baca Juga
Untuk itu, Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), melalui program Djarum Trees for Life (DTFL) berupaya untuk terus mendukung pemerintah dalam upaya mencapai net zero carbon.
“Kami selalu memulai program kami dari rumah sendiri, maka dari itu untuk program trembesi kami awali di jalur Kudus – Demak di tahun 2010, kemudian Pantura, tol trans jawa hingga akhirnya di tahun 2020 lalu kami pun mulai melakukan penanaman di tol Trans Sumatera. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam upaya mendukung program pemerintah,” ujar Vice President Dicector Djarum Foundation, FX Supanji.
Tingginya volume kendaraan di berbagai ruas jalan, baik tol maupun jalur antar kota menjadi latar belakang kuat bagi DTFL untuk melakukan penanaman di sekitar area tersebut, hal ini guna mengurangi emisi karbon yang hadir di jalan raya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tanam pohon trembesi
Menurut dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Endes N. Dahlan, trembesi dapat menyerap CO2 sebesar 28.5 ton/pohon/ tahun dibandingkan dengan pohon akasia yang mampu menyerap 5,3 ton/tahun dan kenanga 0,5 ton/ tahun.
"Kandungan 78 persen Nitrogen di udara membuat trembesi mampu bertahan hidup di lahan-lahan marjinal hingga lahan-lahan kritis, seperti lahan bekas tambang. Bahkan, trembesi dapat bertahan pada tanah dengan tingkat kesamaan tinggi dan kering," kata Dahlan.
Dalam upaya penanaman trembesi, BLDF melakukan pembibitan trembesi di Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) yang berlokasi di Kudus, Jawa Tengah. Di sanalah, bibit-bibit trembesi dirawat hingga akhirnya siap untuk ditanam di berbagai ruas jalan.
Advertisement
Komitmen lakukan perawatan trembesi selama 3 tahun
Program penanaman trembesi pun tak lantas berhenti pada tahap penanaman, BLDF juga berkomitmen untuk melakukan perawatan trembesi selama tiga tahun hingga pohon trembesi tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri.
Perawatan yang dilakukan termasuk pendangiran, penyiraman, pemberian pupuk, hingga penggantian bibit pohon yang mati.
Sejak program ini dimulai 11 tahun lalu, DTFL telah menanam trembesi di sepanjang 2,817 KM dengan jumlah 150750 pohon trembesi, terbentang di jalur Pantura (Pantai Utara Jawa), trans jawa, Lingkar Madura, Lombok, hingga Sumatera.
Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat
Advertisement