Liputan6.com, Jakarta - Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention, 24,4 persen dari semua kematian pria dan 22,3 persen dari semua kematian wanita pada tahun 2015 disebabkan oleh penyakit jantung.
Serangan jantung terjadi ketika bagian dari otot jantung tidak mendapatkan cukup darah. Sebagian besar serangan jantung diakibatkan oleh penyumbatan arteri yang menumpuk sepanjang hidup, yang pada akhirnya menghalangi aliran darah ke jantung.
Semakin banyak waktu yang berlalu tanpa pengobatan untuk memulihkan aliran darah, semakin besar kerusakan pada otot jantung.
Advertisement
Dalam kasus yang jarang terjadi, tanda-tanda peringatan bisa muncul beberapa bulan sebelum serangan. Dalam penelitian awal, para ilmuwan melihat hubungan antara sejumlah fitur wajah dan peningkatan risiko masalah jantung.
Beberapa tanda di wajah berikut ini, bagaimanapun bisa menjadi petunjuk kondisi jantungmu. Berikut ulasannya seperti melansir dari Times of India, Selasa (24/5/2022).
1. Garis rambut surut dan bintik-bintik botak
Kebotakan bisa menjadi penanda risiko penyakit jantung, terutama pada pria dengan faktor risiko lain seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
Pada pria dengan kolesterol tinggi dan kebotakan parah di vertex, atau mahkota kepala, risiko penyakit jantung meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan pria yang memiliki kolesterol tinggi tapi tidak botak, menurut para peneliti.
Hubungan biologis antara kerontokan rambut dan penyakit jantung bisa melibatkan peningkatan kadar hormon pria. Kulit kepala memiliki kepadatan reseptor hormon pria yang lebih tinggi seperti testosteron dikaitkan dengan peningkatan risiko pengerasan arteri dan pembekuan darah.
Baca Juga
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Timbunan kolesterol di sekitar kelopak mata
Lemak alami, termasuk kolesterol, bisa membentuk pertumbuhan kekuningan yang datar atau sedikit meninggi di sekitar kelopak mata, yang disebut xanthelasma.
Memiliki xanthelasma dikaitkan dengan kadar lipid abnormal dalam darah, yang dikenal sebagai dislipidemia. Dislipidemia meningkatkan risiko penumpukan kolesterol di dinding arteri.
Penumpukan ini bisa membatasi aliran darah ke jantung, otak dan area tubuh lainnya, meningkatkan risiko serangan jantung, strok dan penyakit arteri perifer.
Individu dengan timbunan koleterol di wajah juga bisa mengalami arkus kornea, di mana timbunan kolesterol mengubah warna mata menjadi cincin buram putih, abu-abu atau biru yang muncul di tepi luar kornea.
3. Celah daun telinga mungkin berperan
Sebuah penelitian terhadap 340 pasien menemukan lipatan daun telinga menjadi tanda yang terkait dengan penuaan dan Penyakit Arteri Kornea (CAD).
Lipatan menunjukkan adanya bentuk penyakit jantung yang lebih parah pada individu yang menunjukkan gejala.
“Bisa mengidentifikasi subset pasien yang rentan terhadap penuaan dini dan perkembangan awal penyakit arteri koroner, yang prognosisnya bisa ditingkatkan dengan tindakan pencegahan dini,” tulis para peneliti.
Penelitian lain mempelajari jenazah 300 pasien yang meninggal karena berbagai sebab. Dalam penelitian ini, lipatan diagonal dikaitkan dengan penyebab kematian.
“Kami menemukan hubungan yang kuat antara lipatan daun telinga dan penyebab kematian kardiovaskular pada pria dan wanita setelah usia, tinggi dan diabetes telah dikendalikan,” tambah penelitian.
Advertisement
Gejala serangan jantung diam-diam
Berikut beberapa gejala serangan jantung yang datang diam-diam, seperti melansir dari Times of India.
1. Nyeri dada dan ketidaknyamanan
Anda mengalami nyeri dada karena beberapa alasan. Namun, nyeri dada dan ketidaknyamanan bisa menjadi tanda peringatan serangan jantung.
Menurut Pusat Pengadilan dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), sebagian besar serangan jantung melibatkan ketidaknyamanan di bagian tengah atau kiri dada yang berlangsung selama lebih dari beberapa menit atau yang hilang dan muncul kembali.
Badan kesehatan menggambarkan perasaan itu sebagai tekanan yang tidak nyaman, perasan, kepenuhan, atau rasa sakit.
2. Masalah gastrointestinal termasuk mual dan mulas
Para ahli percaya masalah pencernaan seperti sakit perut, gangguan pencernaan, mulas dan mual bisa menjadi tanda awal serangan jantung.
Sakit perut bisa timbul di bagian tengah perut bagian atas dan biasanya terasa berat bukan tajam atau merusak. Rasa sakit seperti itu bertahan selama lebih dari beberapa menit.
3. Pusing
Dari paparan berlebih, panas, stres hingga ketegangan mata, leher atau punggung, banyak faktor yang bisa menyebabkan pusing atau kepala terasa ringan.
Namun, perasaan pusing juga menjadi tanda peringatan dini serangan jantung, terutama pada wanita.
Gejala ini juga bisa muncul dengan keringat dingin, sesak dada atau sesak napas dan beberapa individu bahkan pingsan atau kehilangan kesadaran, yaitu ketika seseorang harus segera meminta bantuan medis.
4. Nyeri yang menjalar ke bagian tubuh lain termasuk lengan dan rahang
Tanda-tanda peringatan serangan jantung tidak hanya terbatas pada bagian tubuh tertentu saja, melainkan bisa menyebar dan memancar ke seluruh tubuh.
Tanda klasik serangan jantung adalah rasa sakit yang menyebar ke lengan, terutama di sisi kiri tubuh. Biasanya dimulai dari dada dan bergerak ke luar menuju lengan dan rahang. Area nyeri lainnya termasuk leher, punggung dan perut.
Advertisement