Liputan6.com, Jakarta - Inner child adalah bagian dari diri kita sendiri yang telah hadir sejak kita berada dalam kandungan dan semua tahun-tahun perkembangan setelahnya.
Mengutip dari laman Integrativepsych, Kamis (13/10/2022), inner child biasanya terjadi ketika masih muda dan berkembang menjadi diri yang lebih dewasa seperti usia bayi, balita, dan anak usia sekolah dasar hingga menengah.
Inner child sering kali dapat mengingat pengalaman yang baik serta ketakutan masa kecil, trauma, ketidakpedulian atau rasa kepedihan akan sesuatu yang signifikan.
Advertisement
Mungkin sulit untuk menunjukkan dengan tepat peristiwa yang terjadi, tetapi kita dapat mulai memperhatikan suatu hal ketika dewasa kita yang telah meninggalkan "jejak dan trauma" di bawah sadar ketika kita mulai menjelajahi rasa trauma ketika masih kecil.
Setiap individu memiliki "Inner child" yang hidup di dalam diri kita
Anda memiliki inner child, saya memiliki inner child dan kita semua punya. "Inner Child Anda adalah bagian dari alam bawah sadar Anda yang telah menangkap pesan-pesan jauh sebelum ia mampu memproses sepenuhnya apa yang sedang terjadi (secara mental dan emosional).
Perasaan ini menyimpan emosi, kenangan dan keyakinan dari masa lalu serta harapan dan impian untuk masa depan.
Inner child akan muncul ketika seseorang sudah beranjak dewasa sedang melihat sesuatu yang tidak bisa ia dapatkan ketika ia masih kecil, akan ada perasaan dalam diri yang muncul dan berkata "Mengapa dulu tidak bisa mendapatkannya."
Baca Juga
Bagaimana Mengenali Bagian dari Inner Child
Ketika ingin mengetahui bagaimana bagian dari inner child yang kita miliki kita cukup melihat dan mendengarkan isi hati kita, apakah kita mempunyai suatu luka dan trauma yang kita dapatkan pada waktu kecil.
Banyak inner child yang sebenarnya merupakan hal-hal yang sederhana yang biasa didapatkan orang lain namun tidak bisa kita dapatkan.
Seperti mendapatkan pelukan nenek ketika berkunjung ke rumah, diundang ke pesta ulang tahun seorang teman dan merasa sangat bahagia dan percaya diri, merasa bodoh ketika guru mencemooh atau ketika kita tidak memiliki jawaban untuk pertanyaan yang "tampaknya mudah."
Masih banyak hal lain yang sebenarnya nampak sangat sederhana namun hal tersebut memberikan bekas dan suatu tempat dalam hati yang akan terbawa hingga dewasa nanti.
Nyatanya inner child kita selalu berkomunikasi dengan kita dan kita hanya perlu belajar untuk mendengarkan.
Ketika kita tidak bisa mengontrol trauma di dalam diri kita, akan banyak dampak negatif yang terjadi seperti menghalangi hubungan yang sehat, keterampilan berorganisasi, dan hilangnya pengaturan diri.Â
Inner child kita bisa membuat rasa bersosialisasi kita berkurang yang dapat menghancurkan langkah-langkah untuk menemukan kebahagiaan
Advertisement
Dua Langkah untuk Membangun Hubungan dengan Inner Child Anda
Ada dua langkah penting yang harus dilakukan untuk membangun hubungan dengan inner child yang Anda alami.
Bagaimanapun, hidup harus berjalan meskipun ada perasaan tertinggal yang terjadi pada masa kecil.
Pertama, pahamilah dengan inner child Anda, memulai dialog, dan mengembangkan hubungan dengannya. Anda harua mengerti apa saja perasaan tertinggal yang ada pada masa kecil Anda dan seberapa berpengaruh untuk diri dan aktivitas sehari-hari.
Kedua, mulai benar-benar mendengarkan, dan belajar tentang kebutuhan, rasa sakit, harapan, dan impian inner child Anda dan mengambil langkah-langkah untuk mewujudkannya.Â
Tidak ada salahnya jika dewasa ini membeli mainan untuk anak-anak jika memang tidak bisa mendapatkannya di masa kecil.
Ketika Anda mengenal inner child Anda, Anda mungkin menyadari bahwa inner child Anda membutuhkan penyembuhan yang penting.
Semua perasaan dan ketidaknyamanan akan hilang dan Anda akan menjalani hidup dengan lebih tenang.
Tidak Semua Orang Kaya Tidak Memilki Inner Child
Jika menganggap bahwa inner child hanya sebatas barang atau keinginan yang tidak dapat dipenuhi dengan mengukur seputar kekayaan dan kemiskinan seseorang hal itu salah besar.
Inner child bukan hanya seputar perasaan terpukul karena tidak mendapatkan suatu barang, namun juga tentang suatu ukuran perasaan ingin mendapatkan suatu hal yang tidak bisa diukur dengan uang seperti perasaan, cinta dan kasih sayang.
Jadi kita tidak dapat mengkateogikan bahwa orang ini mengalami atau tidak karena perasaan dan pengalaman setiap orang berbeda sekalipun mereka berada dalam lingkup yang sama.
Jika inner child kita merasa aman dan bahagia, maka akan memungkinkan kita untuk berkembang.
Ini seperti jangkar. Jika inner child timbul, sebagai orang dewasa, kita akan merasa tidak aman, bingung dan tidak teratur dalam hidup.
Ketika inner child kita merasa puas, jangkarnya berakar dalam dan kita merasa, dan tampil, lebih jernih, percaya diri dan nyaman.
Advertisement