4 Bahaya Gunakan Earphone saat Tidur, Salah Satunya Infeksi Telinga

Banyak orang yang tak bisa lepas dari musik dalam kesehariannya, sehingga tak jarang pula sampai keterusan memakai earphone saat tidur.

oleh Resha Febriyana Putri diperbarui 20 Okt 2022, 15:16 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2022, 15:16 WIB
Pakai Earphone Saat Smartphone di Cas, Nyawa Gadis Ini Melayang
Ilustrasi smartphone (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang yang tak bisa lepas dari musik dalam kesehariannya, sehingga tak jarang pula mereka sampai keterusan memakai earphone saat tidur.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, sekitar 1 miliar anak muda di seluruh dunia berisiko mengalami gangguan pendengaran karena kebiasaan mendengarkan musik atau suara digital melalui earphone.

Eksposur volume yang diberikan oleh earphone ke telinga mampu menghasilkan tingkat suara yang sangat keras di dekat telinga dan karenanya sangat berbahaya.

Perlu diketahui juga bahwa bukan hanya volume yang dapat menyebabkan berbagai masalah telinga, durasi penggunaannya juga mempengaruhi.

Mengutip Cleveland Clinic, Kamis (20/10/2022), seorang Audiolog, Valerie Pavlovich Ruff, AuDmengatakan bahwa tidur dengan earphone bisa aman, selama Anda memiliki jenis earphone yang tepat dan Anda menjaga volumenya seminimal mungkin.

Berikut adalah bahaya yang disebabkan mendengarkan musik menggunakan earphone:

1. Penumpukan Kotoran Telinga

Ilustrasi Telinga Credit: freepik.com

Bahaya menggunakan earphone saat tidur dapat memicu penumpukan kotoran telinga yang cepat.

Terlebih jika menggunakan earphone yang terlalu menempel atau rapat di telinga, hal ini berisiko memunculkan kotoran telinga yang berakumulasi dengan cepat.

Hal ini disebabkan karena earphone menghalangi sirkulasi udara di sekitar telinga, sehingga kotoran lebih mudah ditekan ke dalam gendang telinga.

Jika kotoran telinga menumpuk dari waktu ke waktu, mungkin sulit untuk menghilangkannya tanpa menyebabkan kerusakan pada telinga.

2. Nekrosis

Ilustrasi telinga bermasalah. (Dok. Karlyukav/ Freepik)

Bahaya berikutnya adalah risiko terserang nekrosis. Nekrosis adalah kematian sel di jaringan hidup yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti infeksi, trauma, atau racun.

Saat earphone terasa tidak pas di telinga, earphone akan menekan kulit di dalam liang telinga. Kulit akan mulai terkikis, dan nekrosis (kematian jaringan) bisa terjadi.

Hal ini bisa terjadi saat penggunaan earphone saat tidur, dan terlelap dengan earphone masih menempel di telinga semalaman.

Akibat Selanjutnya

Perbedaan Headset, Headphone dan Earphone yang Sering Salah Sebut
Headset (Sumber: Pixabay)

3. Infeksi Telinga

Earphone yang ditempatkan langsung ke dalam liang telinga, dapat menghalangi aliran udara dan meningkatkan kemungkinan infeksi di telinga.

Penggunaan earphone dengan  jangka panjang juga meningkatkan pertumbuhan bakteri.

Bakteri tersebut, pada penggunaan yang rutin dapat menginfeksi telinga.

Saat earphone digunakan, bakteri yang sama dari satu telinga berpindah ke telinga orang lain, membuat orang tersebut juga terkena infeksi telinga yang serius.

Penggunaan earphone dalam jangka panjang serta penggunaannya yang tidak pas juga dapat menyebabkan rasa sakit.

Ini seringkali meluas ke telinga bagian dalam juga, menyebabkan nyeri di sekitar telinga, misalnya dari rahang ke atas kepala.

4. Otitis Externa

foto: Mark Paton/Unsplash

Menurut ahli kesehatan, Otitis Externa merupakan suatu kondisi yang menyebabkan peradangan (kemerahan dan pembengkakan) pada saluran telinga luar, yang merupakan saluran antara telinga luar dan gendang telinga. 

Kondisi ini cenderung umum dialami oleh kalangan perenang. Tetapi bisa juga terjadi pada orang yang secara terus-menerus menggunakan earphone.

 

Mengapa Orang Memilih Tidur dengan Earphone?

Jenis Birama
Ilustrasi Earphone Credit: unsplash.com/Moose

Beberapa alasan mengapa orang mungkin ingin menggunakan earphone saat tidur, yaitu:

  • Menghalangi kebisingan.
  • Relaksasi.
  • Menghilangkan stres.
  • Mendapatkan isi kepala dengan tenang.

Dr. Pavlovich Ruff mengatakan bahwa, orang yang cenderung memiliki dering di telinga mereka (tinnitus) paling sering tertarik untuk tidur dengan earphone. Alasannya arena mereka ingin dering itu berhenti sehingga mereka bisa beristirahat semalaman penuh tanpa gangguan.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan telinga berdenging ini, termasuk:

  • Efek samping dari obat-obatan.
  • Kafein yang berlebihan.
  • Aspirin dosis besar.
  • Gangguan pendengaran.
  • Trauma telinga akibat suara keras seperti petasan atau cedera fisik.
  • Paparan kebisingan yang berlebihan melalui pekerjaan atau kegiatan rekreasi tanpa pelindung pendengaran.
  • Stres fisik.

"Stres emosional dapat menyebabkan telinga berdenging juga," ungkap Dr. Pavlovich Ruff.

"Inilah sebabnya mengapa banyak orang mungkin ingin tertidur sambil mendengarkan sesuatu yang menenangkan atau santai hanya untuk menghilangkan stres." sambungnya.

Menggunakan Earphone Terus-Terusan Dapat Merusak Telingamu, Ini Sebabnya

Perbedaan Headset, Headphone dan Earphone yang Sering Salah Sebut
Headphone (Sumber: Pixabay)

Teknologi tidak diragukan lagi telah membuat hidup kita lebih mudah dan nyaman dalam berbagai cara. Sayangnya ini juga telah menyebabkan meningkatnya masalah kesehatan dengan penggunaan yang berlebihan dan tidak bertanggung jawab.

Salah satu aspek teknologi yang menjadi perhatian adalah penggunaan earphone. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir 1,1 miliar orang dewasa muda berisiko kehilangan pendengaran yang mengubah hidup karena paparan suara keras.

Faktor risikonya banyak, seperti musik keras di klub, konser musik, bar, dan lainnya. Tetapi risiko terbesar adalah musik yang menusuk telinga yang didengarkan langsung melalui earphone.

Sementara orang yang lebih muda di bawah usia 35 tahun lebih cenderung menggunakan earphone untuk mendengarkan musik, menurut WHO, hampir 50 persen dari mereka mendengarkan musik keras menggunakan earphone mereka.

Sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat menggunakan earphone untuk menghindari tuli sementara atau kehilangan pendengaran permanen dalam waktu dekat.

Infografis 4 Gejala Ringan COVID-19
Infografis 4 gejala ringan COVID-19, source: Liputan6.com
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya