Liputan6.com, Jakarta Masalah telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) ternyata tak bisa dianggap sepele. Beberapa penyakit THT bahkan dapat berujung pada disabilitas, terutama gangguan pendengaran yang cukup signifikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat gangguan pendengaran sebagai penyebab utama disabilitas terbesar ketiga di dunia pada Maret 2025.
Di Indonesia sendiri, prevalensi disabilitas pendengaran juga cukup mengkhawatirkan. Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 menunjukkan bahwa 4 dari 100 orang menggunakan alat bantu dengar. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyakit THT apa saja yang berpotensi menyebabkan disabilitas dan bagaimana cara mencegahnya.
“Kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan sangat penting untuk kualitas hidup Anda. Jangan tunda untuk mencari pertolongan medis jika Anda mengalami masalah pada organ-organ tersebut,” saran Bintari Nareswari, dokter spesialis THT RS EMC Grha Kedoya, seperti dikutip dari laman EMC.
Advertisement
Pentingnya Kesehatan THT
Kesehatan THT sangat vital bagi kualitas hidup seseorang. Indera pendengaran dan penciuman yang berfungsi optimal sangat penting untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Gangguan pada THT dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari ketidaknyamanan ringan hingga disabilitas berat yang memengaruhi aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, perawatan dan pencegahan sedini mungkin sangat penting.
Dengan menjaga kesehatan THT, kita dapat mencegah berbagai komplikasi serius yang dapat mengganggu kualitas hidup dan produktivitas. Deteksi dini dan pengobatan tepat waktu menjadi kunci utama.
Advertisement
Penyakit THT yang Berpotensi Menyebabkan Disabilitas
Beberapa penyakit THT dapat menyebabkan disabilitas, terutama gangguan pendengaran. Infeksi telinga tengah (otitis media) yang tidak tertangani, misalnya, dapat merusak gendang telinga dan menyebabkan penurunan pendengaran permanen.
Trauma akustik akibat paparan suara keras juga berbahaya. Suara keras dalam jangka waktu lama atau pendek dapat merusak sel rambut di telinga bagian dalam, menyebabkan gangguan pendengaran bahkan tuli. Penyakit Meniere, otosklerosis, dan tumor THT juga termasuk penyebab potensial disabilitas.
Gejala penyakit THT beragam, mulai dari pusing, tinnitus (telinga berdenging), hingga kesulitan menelan atau bernapas. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.
Cara Mencegah Disabilitas Akibat Penyakit THT
Pencegahan merupakan langkah terbaik untuk menghindari disabilitas akibat penyakit THT. Menjaga kebersihan telinga dan menghindari paparan suara keras merupakan langkah awal yang penting.
Pengobatan infeksi telinga secara tepat dan tuntas juga sangat krusial. Jangan pernah menyepelekan infeksi telinga, segera konsultasikan ke dokter jika mengalami gejala seperti nyeri telinga, demam, atau penurunan pendengaran.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan THT secara berkala juga dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan pendengaran atau penyakit THT. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Advertisement
Teknologi yang Membantu Kesehatan THT
Endoskopi THT merupakan salah satu teknologi canggih yang membantu diagnosis dan pengobatan masalah THT secara akurat. Endoskop, sebuah tabung kecil dengan kamera dan lampu, memungkinkan dokter melihat bagian dalam telinga, hidung, dan tenggorokan secara detail.
“Endoskopi THT adalah prosedur medis yang menggunakan endoskop untuk melihat bagian dalam telinga, hidung, dan tenggorokan secara langsung,” jelas Bintari.
Endoskopi THT dapat mendiagnosis berbagai masalah, termasuk sinusitis, rhinitis, gangguan pendengaran, masalah tenggorokan, polip hidung, dan tumor THT. Prosedur ini umumnya aman, minimal nyeri, dan masa pemulihannya cepat.
- Sinusitis
- Rhinitis
- Gangguan pendengaran
- Masalah tenggorokan
- Polip hidung
- Tumor THT
Endoskopi THT juga membantu dalam pengambilan sampel jaringan untuk pemeriksaan lebih lanjut, terutama untuk mendiagnosis tumor. Dengan teknologi ini, penanganan masalah THT menjadi lebih tepat dan efektif.
