5 Kartun Tanpa Dialog tapi Disukai Anak Kecil, Gen Z, Hingga Orang Dewasa

Deretan kartun tanpa dialog yang digemari oleh anak kecil.

oleh Haya Aulia diperbarui 27 Okt 2022, 14:15 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2022, 14:15 WIB
Ilustrasi tokoh kartun Tom and Jerry
Ilustrasi tokoh kartun Tom and Jerry. (Foto: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Kartun menjadi tayangan yang paling digemari dan dinantikan oleh anak-anak. Bahkan, orang dewasa pun tertarik dengan tayangan ini.

Bagaimana tidak? Kartun lucu dapat menghibur dan mengisi waktu di kala senggang. Selain itu, kartun juga memiliki makna dan pesan yang terkandung di dalamnya.

Oleh sebab itu, ada beberapa kartun yang bisa dijadikan alternatif untuk mengedukasi anak kecil.

Kartun dapat disaksikan oleh semua usia. Mulai dari anak kecil, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.

Dapat disaksikan oleh segala usia membuat kartun bisa mempersatukan kehangatan dalam keluarga. 

Melansir Orchids International School pada Kamis (27/10) menonton kartun bermanfaat untuk anak dan keluarga. Salah satunya, membangun hubungan baik antara orangtua dengan anak.

Dengan begitu, mereka akan memiliki memori yang dapat dikenang sepanjang hidupnya.

Saat menyaksikan kartun bersama keluarga, kalian mungkin akan tertawa bersama ketika menemukan aksi lucu dari tontonan itu

Dari sanalah, kalian akan menghargai dan memaknai apa itu quality time bersama keluarga.

Bukan hanya menghibur saja, kadang kala kartun animasi kerap menampilkan adegan dan alur cerita pilu yang menyedihkan.

Kartun seperti ini tak kalah dengan film-film yang memang sengaja diproduksi untuk menggetarkan hati. Kartun juga bisa menyentuh perasan dan hati penontonnya.

Tak heran, jika ada beberapa kartun yang pernah kamu saksikan saat kecil, kemudian ditonton kembali dan baru merasa relate dengan alurnya.

Adapun beberapa kartun yang memiliki alur cerita, tapi tidak menyajikan dialog. Anehnya, kartun-kartun ini masih dapat dinikmati bahkan oleh anak.

Larva

Larva
Tangkapan layar animasi larva (sumber: channel Youtube SMToon Asia)

Larva adalah film kartun pendek series asal Korea Selatan yang berhasil bikin para penonton betah berlama-lama di depan layar kaca.

Aksi konyol dari 2 larva berwarna kuning dan merah membuat penonton geleng-geleng kepala. Aksi rebut-rebutan makanan yang kerap kali terjadi bikin penonton gregetan.

Pasalnya, para larva hidup di bawah tanah dan mereka hanya bisa mendapatkan makanan dari sisa atau makanan yang jatuh dari atas.

Biasanya, mereka memperebutkan sosis, apel dan spaghetti yang menjadi menu makanan paling mewah bagai santapan dari surga.

Tak hanya itu, film kartun satu ini juga kadang menyajikan kisah romantis yang mana seekor larva betina datang menghampiri larva kuning dan merah. Mereka saling berebut dan rela melakukan hal apapun demi mendapatkan si betina.

Tom and Jerry

Tom and Jerry
Tangkapan layar animasi Tom and Jerry (sumber: channel Youtube WB Kids)

Tom and Jerry merupakan kartun yang sangat populer sejak zaman dahulu. Siapa yang tidak tahu film satu ini?

Mulai populer pada 1960, Tom and Jerry tetap eksis hingga sekarang. Awal dari pembuatan film ini dimulai sejak 1940 hingga 1967 yang disutradarai oleh William Hanna.

Kala itu, William Hanna berhasil menciptakan 105 episode selama 27 tahun.

Berkisah tentang Tom dan Jerry yang tak pernah akur, ternyata jika disadari film satu ini jarang menyajikan dialog.

Tom adalah seekor kucing yang cukup licik dan Jerry merupakan tikus cerdik yang sering kali memiliki keberuntungan.

Kartun ini banyak menyajikan aksi dengan humor dan tingkah konyol yang membuat anak kecil betah berlama-lama di depan layar kaca demi menyaksikan Tom and Jerry.

Bernard Bear

Bernard Bear
Tangkapan layar animasi Bernard Bear (sumber: channel Youtube Bernard Bear)

Bernard Bear menjadi finalis dalam ajang Annecy International Animation Festival Tahun 2003. Film ini bercerita tentang anak kecil bernama Sam yang berkawan dengan beruang kutub, Bernard.

Sam adalah anak laki-laki pemalu yang takut akan segala hal, mulai dari bayangan aneh yang menghantuinya hingga anjing kecil yang ada di sekitarnya.

Kehidupan Sam dipenuhi dengan rasa takut, hingga akhirnya ia bertemu dengan beruang kutub yang berhasil merubah hidupnya.

Dipertemukan dengan Bernard yang tak takut pada apa pun, Sam diajak untuk berpetualang dan menghilangkan rasa takutnya.

Bernard dan Sam melakukan berbagai macam aksi, seperti bermain papan seluncur saat salju. Selain itu, Bernard mengajarkan Sam untuk tertawa saja ketika dihadapkan rasa takut. Oleh karena itu, kartun satu ini dipenuh dengan tawa dengan lafal “ahi-hi-hi-hi”.

Shaun The Sheep

Shaun the Sheep
Tangkapan layar animasi Shaun the Sheep (sumber: channel Youtube Shaun the Sheep Official)

Shaun the Sheep pertama kali muncul pada 2007 dan sukses menarik perhatian penonton. Film animasi satu ini berkisah seorang peternak yang hidup bersama hewan peliharaannya, yaitu domba dan anjing.

Shaun adalah seekor domba yang memiliki kemampuan hebat layaknya manusia. Dirinya dapat dikatakan sebagai pemimpin dalam kawanan domba lainnya.

Film ini sering kali menampilkan permasalahan antar domba yang mengharuskan Shaun untuk turun tangan.

Tak jarang juga Blitzer, seekor anjing ikut menertibkan para domba yang sulit diatur, bahkan kerap kali menimbulkan masalah.

Aksi kocak peternak dengan domba dan anjing bisa menjadi rekomendasi film kartun animasi yang menghibur dan menemani kalian di waktu senggang.

Oscar's Oasis

Oscar's Oasis
Tangkapan layar animasi Oscar's Oasis (sumber: channel Youtube Oscar's Oasis Official)

Oscar's oasis adalah film animasi berdurasi singkat yang menceritakan perjuangan seekor kadal untuk mendapatkan air di tengah gurun pasir.

Oscar adalah seekor kadal yang sering kali dihadapkan sebuah masalah saat berpetualang mencari air demi bertahan hidup.

Dirinya menemukan hambatan dari sang trio, yakni Popy, Buck dan Harchi. Popy adalah seekor rubah yang memimpin dalam grup tersebut dan memberi perintah pada bawahannya.

Buck merupakan seekor burung pelatuk pemakai bangkai yang menjengkelkan. Pasalnya, ia selalu menjadi kompor saat Popy berteriak dan marah kepada Harchi.

Harci adalah hewan yang mudah terpengaruh dan tersulut emosi. Dirinya mendapatkan tugas dari Popy untuk melakukan pekerjaan fisik.

Namun, sayangnya Harchi terlalu tergesa-gesa dengan tindakannya, hingga dijuluki dengan istilah si Bodoh, karena ulah dari aksi kebodohannya.

Bikin Script Tanpa Dialog, Gimana Caranya?

Ilustrasi mengetik. /Copyright unsplash.com
Ilustrasi mengetik. /Copyright unsplash.com

Mungkin kalian bertanya-tanya, bagaimana bisa film disajikan ke penonton namun tanpa dialog. Akankah penonton mengerti alur cerita dan maknanya? Nyatanya, bisa saja.

Hal ini sudah terbukti melalui deretan 5 kartun tanpa dialog yang telah disebutkan di atas. Bahkan, film kartun ini menjadi favorit bagi anak-anak.

Tunggu dulu, bukan hanya anak-anak, pasti kalian Gen Z sebenarnya masih suka juga kan menonton kartun.

Lalu, bagaimana caranya membuat film dengan script tanpa dialog?

Dilansir melalui studiobinder, terdapat 3 cara untuk membuat script sebuah film. Jika kamu tertarik, berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti.

Riset Film Apa Saja Yang Tidak Menggunakan Dialog

Cobalah untuk melakukan riset terlebih dahulu, kira-kira film tanpa dialog apa saja yang sukses di dunia industri perfilman.

Contohnya, Pixar yang berhasil memproduksi film tanpa dialog, yaitu Geri’s Game. Sukses dalam eksekusinya, film ini membuat para penonton bisa mengambil makna dan pesan yang terkandung di dalamnya dengan mudah.

Selain itu, Shaun the Sheep merupakan film animasi pendek tanpa dialog yang telah sukses dan banyak disaksikan oleh khalayak.

Mulailah Mencari Ide

Sebelum menulis script, kamu perlu mencari ide-ide seru dan menarik. Barulah kamu bisa menentukan, sebaiknya menggunakan dialog atau tidak.

Melalui riset yang telah dilakukan, kamu bisa mencari sudut pandang baru untuk dieksplorasi lebih jauh lagi. Kreativitas dirimu menentukan film apa yang akan kamu garap nantinya. Hal ini tentu sejalan dengan genre apa yang kamu minati.

Cobalah Untuk Menulis Script

Setelah berhasil mendapatkan ide dan sudut pandang baru, mulailah untuk menuliskan naskah. Jika kamu memilih untuk tidak menggunakan dialog, tak apa.

Meski dialog menjadi bagian paling signifikan dari skenario, namun kamu tak perlu khawatir. Percayalah dengan dirimu dan mulai menyusun naskah untuk film pendekmu.

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya