9 Scene yang Benar-Benar Terjadi dan Tidak di The Crown Season 5

Liputan6.com, Jakarta - The Crown kembali hadir di season ke-5 dan masuk ke watch list yang harus ditonton. Karena didasarkan pada cerita keluarga Balmoral, penonton bertanya-tanya. Kira-kira bagian mana yang didasarkan pada fakta, dan bagian mana yang merupakan fiksi?

Musim baru ini membawa para bangsawan Inggris ke tahun 1990-an, masa yang terkenal penuh gejolak bagi Ratu Elizabeth dan keluarganya. 

Faktanya, mendiang raja menyatakan 1992 sebagai "annus horribilis" bahasa Latin untuk "tahun yang mengerikan," karena tahun itu adalah tahun di mana tiga dari empat anaknya terpisah dari pasangan mereka dan kebakaran dahsyat menghancurkan sebagian dari Kastil Windsor.

The Crown season 5 menghadirkan wajah-wajah baru untuk ketiga kalinya. Imelda Staunton mengambil alih peran Ratu Elizabeth yang berhadapan dengan Jonathan Pryce sebagai Pangeran Philip.

Ada juga aktor-aktor baru lainnya termasuk Dominic West (sebagai Pangeran Charles saat itu), Elizabeth Debicki (sebagai Putri Diana), Olivia Williams (sebagai Camilla Parker Bowles saat itu), Lesley Manville (sebagai Putri Margaret), Claudia Harrison (sebagai Putri Anne), dan banyak lagi.

Mengutip dari People, Jumat (11/11/2022), berikut beberapa scene di The Crown 5 yang benar-benar terjadi dan tidak.

1. Apakah Pangeran Philip memperingatkan Putri Diana untuk tidak membuat buku dengan Andrew Morton?

Istana Buckingham telah mendengar tentang buku itu (Diana: Her True Story-in Her Own Words) dan mencurigai keterlibatan diam-diam Diana melalui teman-temannya. Tetapi masih belum diketahui apakah dia benar-benar diperingatkan oleh Pangeran Philip atau tidak.

Pada saat buku karya Morton ditulis, Putri Diana semakin "tidak menyukai Pangeran Philip karena dia merasa Philip tidak mungkin diatasi," tulis Ingrid Seward dalam Prince Philip Revealed.

2. Apakah Pangeran Charles mengadakan pertemuan rahasia dengan Perdana Menteri John Major untuk membahas penurunan tahta Ratu Elizabeth?

Episode pertama The Crown musim ke-5 menunjukkan Pangeran Charles dan Putri Diana sedang berlibur bersama keluarga di Italia, yang memang terjadi pada Agustus 1991 dan digambarkan sebagai "bulan madu kedua" mereka oleh media sebagai pasangan yang hampir bercerai.

Ken Wharfe menulis dalam Diana: Closely Guarded Secret: "Kenyataannya, pasangan itu berselisih sepanjang waktu. Sang Putri, yang selalu memelas dan manja, menjelaskan kepada semua orang bahwa dia tidak senang terkurung di kapal pesiar bersama suaminya."

Pada 19 Agustus, Diana berada di Balmoral di Skotlandia. Tampaknya sulit dipercaya jika Charles akan meninggalkan liburan lebih awal dari itu - dan Diana akan pergi ke Balmoral tanpa dia pada masa itu. 

Major juga membantah pertemuan itu pernah terjadi. Kantornya berkata, "Diskusi antara raja dan perdana menteri sepenuhnya bersifat pribadi dan, bagi Sir John, akan selalu demikian. Tidak pernah ada diskusi antara Sir John dan Pangeran Wales saat itu tentang pengunduran diri.”

Tetapi sekretaris pribadi Putri Diana, Patrick Jephson, menulis di The Telegraph bahwa Charles memang pernah melakukan percakapan seperti itu. Tetapi bukan dengan Mayor.

3. Apakah Mohamed Al-Fayed mempekerjakan pelayan Duke of Windsor, Sydney Johnson?

Lahir di Bahama, Sydney Johnson ditemukan oleh mantan Raja Edward VIII ketika dia dan Duchess of Windsor, mantan Wallis Simpson, tinggal di pulau itu ketika Duke of Windsor menjabat sebagai Gubernur Jenderal.

"Al-Fayed terpesona oleh kisah raja Inggris yang menyerahkan mahkota dan kerajaannya untuk menikahi orang Amerika yang sudah dua kali bercerai," kata The New York Times pada 1989.

Johnson mulai bekerja sebagai kepala pelayan untuk Al-Fayed di rumahnya di Champs Elysee di Paris sesaat setelah Duke meninggal pada 1972. 

4. Apakah Putri Margaret rujuk kembali dengan Peter Townsend pada 1990-an?

Seperti yang digambarkan dalam musim-musim sebelumnya di The Crown, Putri Margaret pertama kali jatuh cinta dengan Kapten Grup Peter Townsend ketika dia baru berusia 17 tahun. Saat itu, Townsend sudah menikah dan memiliki dua putra. 

Meskipun Townsend akhirnya menceraikan istrinya dan melamar Putri Margaret pada 1953, hubungan mereka tidak berhasil. Saat itu, orang yang bercerai tidak diizinkan untuk menikah lagi di Gereja Inggris dan Margaret membutuhkan izin saudara perempuannya untuk menikah sebelum usia 25 tahun. 

Namun pada Oktober 1955, sang putri lebih memilih monarki daripada cinta dan mengakhiri pertunangannya dengan Townsend.

5. Apakah DNA Pangeran Philip digunakan untuk mengidentifikasi jenazah keluarga Romanov?

The Crown mengisahkan kembali perjalanan Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip ke Rusia pada 1994 di musim 5. Lalu, menceritakan juga bagaimana DNA Pangeran Philip membantu mengidentifikasi sisa-sisa keluarga Romanov yang dieksekusi oleh kaum Bolshevik pada 1918 —dan ini benar-benar terjadi.

Ketika jasad keluarga Romanov ditemukan, baik Pangeran Philip maupun Pangeran Michael dari Kent memberikan DNA, yang membantu identifikasi mereka.

"Tsarina adalah cucu Ratu Victoria - bibi buyut Philip - dan itu berarti dia memiliki DNA mitokondria yang sama dengan Pangeran Philip. Jadi Pangeran Philip menyumbangkan sampel darah, dan DNA-nya kemudian dibandingkan dengan jenazah dan anggota keluarga lainnya. Hal ini memudahkan para peneliti untuk mengonfirmasi bahwa jasad itu memang benar keluarga Romanov yang terbunuh," demikian menurut My Heritage.

6. Apakah Ibu Elizabeth tidak menyetujui pidato "annus horribilis" Ratu Elizabeth?

Tidak ada catatan tentang Ibu Suri yang mencegah putrinya menyebut 1992 sebagai "tahun yang mengerikan" dalam pidato publik. Tetapi, selain kebakaran Kastil Windsor dan tiga anak Ratu Elizabeth di ambang perpisahan dari pasangan mereka, tahun itu juga merupakan tahun di mana raja bersedia membayar pajak.

7. Apakah Pangeran Philip mengakui adanya hubungan asmara dengan Penny Knatchball (istri dari putra baptisnya)?

Sepertinya tidak mungkin - tapi mereka memang memiliki hubungan selama beberapa dekade. Meskipun Philip berusia 32 tahun lebih tua dari Penny, pasangan ini menjalin persahabatan yang erat selama bertahun-tahun, terikat karena kecintaan mereka pada kegiatan luar ruangan dan semua hal yang berhubungan dengan berkuda.

Meskipun sempat heboh di media Inggris tentang fakta bahwa episode tersebut akan menyelidiki kedekatan di antara pasangan ini, namun Philip dan Penny tidak pernah terlihat mesra selama serial ini berlangsung. 

Sang Ratu, apalagi tahu bahwa Philip senang ditemani wanita. Dalam buku Prince Philip Revealed 2020, penulis biografi Ingrid Seward menulis bahwa selama bertahun-tahun, Penny menjadi "wanita terpenting kedua dalam kehidupan Duke of Edinburgh - orang kepercayaan yang setia, pendamping loyal, dan 'penjaga rahasia.'"

Penny adalah satu-satunya anggota non-keluarga di pemakaman Pangeran Philip pada April 2021, yang dibatasi hanya untuk 30 orang karena alasan pencegahan COVID.

Seperti yang ditampilkan di musim baru, Charles mempekerjakan Mark Bolland sebagai wakil sekretaris pribadi. Dia ditugaskan untuk meningkatkan tidak hanya citra Charles, tetapi juga membuat Camilla diterima.

Sebelumnya, dia memiliki penasihat humas dari luar yang bekerja untuk memberinya publisitas yang lebih baik.

9. Apakah Dodi Al-Fayed bertunangan dengan wanita lain ketika dia mulai berkencan dengan Putri Diana?

Sebelum Dodi dan Putri Diana menjalin hubungan pada musim panas 1997, dia diduga bertunangan dengan model Amerika Kelly Fisher.

Fisher mengajukan gugatan terhadap mantan pasangannya karena telah mencampakkannya dan tidak membayar uang yang dijanjikannya, dengan menggunakan pengacara terkenal Gloria Allred.

Pengacara tersebut mengatakan, "Kelly sangat menderita karena putus dengan Tuan Fayed. Fayed, dan mereka berencana menikah pada 9 Agustus 1997."

Setelah kematian pasangan itu, Fisher mencabut gugatannya.