Liputan6.com, Jakarta Tidak puas dengan insiden di Los Angeles, CEO Spire Entertainment ternyata juga pernah memberikan perlakuan kejam terhadap para anggota grup musik OMEGA X.
Dikutip dari laman Allkpop, Jumat (11/11/22), SBS secara eksklusif mengungkapkan bahwa ancaman dan pelecehan yang terjadi di Los Angeles pada 22 Oktober 2022 kemarin bukan yang pertama kalinya menimpa grup OMEGA X.
Advertisement
Baca Juga
Menurut SBS News, anggota OMEGA X kerap kali mendapatkan ancaman dari CEO Kang di masa lalu.
Para anggota pun juga berbicara langsung dengan SBS melalui sebuah wawancara, “CEO Kang sering menelepon kami saat tengah malam dan akan memberikan kami ‘kuliah’ selama 1-2 jam”
Lebih lanjut, para anggota juga mengatakan, “Dia juga mengirimi kami pesan di KakaoTalk tanpa henti dan sering memberikan ancaman jika kami tidak menanggapi. Ini membuat para anggota menderita gangguan kecemasan dan mengalami masa sulit karena ancaman tersebut.”
Berikut isi pesan ancaman via KakaoTalk yang dikirim oleh CEO Kang kepada manajer OMEGA X:
“Manajer X memperburuk kesalahpahaman antara artis dan perusahaan dengan segala macam kebohongan.”
“Kami akan menjadikan ini untuk bukti pemecatan, Kamu secara resmi dipecat.”
“Jika kamu mencoba untuk menemani artis perusahaan kami, Aku akan tuntut kamu.”
“Keluar dari pesawat. Ini adalah perintah.”
“Kim Jae Han, turun dari pesawat.”
“Kamu harus menghadapi semua hukuman yang terkait dengan pelanggaran perintah dari perusahaan.”
“Kalian berdua, turun dari pesawat.”
“Kim Jae Han, anggota Y, turun dari pesawat.”
“Kamu tidak hanya dipecat, tapi kontrakmu juga akan dihentikan.”
“Apa menurutmu aku bercanda?"
Mundurnya CEO Kang
Sebelumnya, dilaporkan bahwa CEO Kang Seong Hee telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari Spire Entertainment setelah beredar video dirinya sedang meneriaki anggota OMEGA X di LA.
Selain mengancam para anggota, Kang juga terlihat ribut dengan Jaehan setelah OMEGA X kembali ke hotel dan terus menggedor pintu kamar hotel anggota OMEGA X sampai polisi muncul.
Menurut penuturan SBS News yang bersumber dari orang dalam agensi, kemarahan Kang terjadi karena fakta bahwa anggota OMEGA X tidak membaca beberapa komentar yang seharusnya mereka bacakan di akhir konser LA mereka, seperti berterima kasih kepada staf Spire Entertainment.
Setelah kejadian tersebut, para anggota OMEGA X kembali ke Korea dengan membeli tiket pesawat pulang pergi menggunakan dana pribadi mereka.
Advertisement
Paksaan Manggung Saat Positif COVID-19
Selanjutnya, SBS News kembali menemukan bukti pesan CEO Kang yang memaksa OMEGA X untuk tampil selama tur luar negeri ketika keempat anggota secara resmi dinyatakan positif COVID-19 selepas pemeriksaan.
"Kuatkan mentalmu dan naik ke atas panggung.”
“Dua dari empat anggota (yang positif) terlalu demam untuk tampil, tetapi dua yang lainnya harus tampil membawakan lagu sebanyak mungkin.”
"Kami berada dalam situasi darurat. Bersiaplah.”
“Luruskan pikiran kalian dan bertindaklah seperti profesional.”
“Kalian harus memiliki mental kelompok.”
“Begitulah cara kalian mendapatkan pengalaman nyata.”
“Jangan bertindak sendiri. Ini adalah perang.”
“Kami berada di Chili. Tidak ada yang akan membantu. Lakukan sendiri.”
“Hyuk, Jaehyun, Yechan, dan Kevin. Kalian hanya melakukan 3 atau 4 lagu dan beristirahat di belakang panggung.”
“Jaehan, beri tahu para penggemar bahwa keempatnya sedang tidak enak badan, dan minta maaf kepada mereka.”
“Atau kalian berempat, bawakan saja lagu-lagu slow.”
(Yanghyuk: Saya demam tinggi dan sakit tubuh, dan suara saya tidak berfungsi sama sekali.)
“Oke Hyuk, lakukan saja perkenalan grup dan kemudian selesaikan sisanya.”
“Jika kamu merasa sakit, pergilah mandi air panas [sebelum pertunjukan]."
Langgar Prokes dan Ganti Rugi
Diyakini bahwa CEO Kang melanggar peraturan karantina COVID-19 yang berlaku di negara asing ini selama tur OMEGA X.
Sementara itu, SBS juga telah melaporkan bahwa Spire Entertainment baru-baru ini mengklaim bahwa setiap anggota berhutang sejumlah 400 juta KRW (Rp 4,6 milyar) untuk biaya produksi selama masa debut hingga saat ini.
Advertisement