Liputan6.com, Jakarta - Telinga berdengung sering kali dikaitkan dengan keadaan seseorang yang tengah dibicarakan entah oleh siapa. Kadang kala seseorang yakin dirinya sedang dibicarakan oleh mereka yang tak menyukainya. Bahkan, tak hanya berdengung saja kuping pun bisa sampai terasa panas.
Beberapa orang memercayai takhayul yang memiliki makna di dalamnya, mulai dari pertanda baik hingga buruk. Dilansir dari dailysabah, Senin (14/11/2022), takhayul merupakan elemen budaya yang dimiliki oleh segelintir orang tanpa memandang kebangsaan atau agama yang dipercayainya.
Kebanyakan takhayul berasal dari zaman kuno, ketika manusia tidak bisa menjawab dan membuktikan segala fenomena menggunakan sains. Salah satu takhayul yang masih banyak dipercayai oleh sebagian orang adalah sensasi berdengung di telinga pertanda seseorang membicarakanmu.
Advertisement
Tak hanya sampai disana, kuping berdenging pun dimaknai berbeda-beda tergantung bagiannya. Kuping bagian kanan terasa berdengung dan gatal, pertanda seseorang sedang membicarakan hal baik tentangmu.
Namun, jika kuping kiri yang berdengung tandanya seseorang membicarakan hal buruk menyangkut dirimu. Awal mula adanya kepercayaan ini telah disebutkan melalui ensiklopedia “Sejarah Alam” filsuf Romawi Pliny yang ditulis lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Di abad pertengahan, banyak orang percaya telinga berdengung berarti malaikat sedang membicarakannya. Akan tetapi, sebagian mengira suara yang keluar dari telinga merupakan suara cakra di dalam dirinya. Di samping itu, ternyata kondisi kuping berdengung sebenarnya dapat dijelaskan secara medis, fenomena ini dikenal dengan sebutan tinnitus.
Apa Itu Tinnitus?
Tinnitus merupakan sensasi yang dirasakan seseorang ketika mendengar suara dengung, siulan, dering atau suara lainnya dari telinga mereka. Fenomena ini kemungkinan bernada tinggi atau rendah dan bervariasi tergantung jenis suara yang dihasilkan. Keadaan kuping berdengung bisa dikaitkan dengan kondisi tekanan darah tinggi, penyumbatan di telinga, trauma atau bahkan stres.
Dilansir melalui mayonclinic, tinnitus adalah kondisi seseorang tengah mengalami dering atau suara lain di salah satu telinga atau keduanya. Suara bising yang didengar bukan suara dari luar, hal ini dikarenakan orang lain tidak bisa mendengarkannya.
Tinnitus sering terjadi dan menjadi masalah umum, sekitar 15 hingga 20 persen orang mungkin pernah mengalaminya. Umumnya, tinnitus dapat terjadi oleh orang dewasa hingga orang yang lebih tua lagi.
Adapun gejala yang mungkin dirasakan, diantaranya berdengung, suara gemuruh dan berdesis. Untuk beberapa kasus, suara berdengung bisa sangat keras sehingga mengganggu kemampuan seseorang untuk konsentrasi.
Advertisement
Arti Kuping Berdengung dalam Islam
Dilansir dari laman resmi Islam NU Online, suara berdengung di telinga tidak ada kaitannya dengan hal buruk. Namun, merupakan peringatan kepada mereka yang mengalaminya untuk mengingat Rasulullah saw. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW, sebagai berikut:
“Jika telinga salah seorang di antara kalian berdengung, maka hendaknya ia mengingatku (Rasulullah saw), membaca shalawat kepadaku dan mengucapkan: dzakarallahu man dzakarani bi khairin (semoga Allah SWT mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan).” (Hadist Riwayat al-Hakim, Ibn as-Sinni, at-Thabarani).
Tak hanya itu, dalam agama Islam suara berdengung di telinga menunjukkan bahwa Rasulullah SAW sedang menyebut orang tersebut dalam perkumpulan tertinggi, yaitu al-mala ‘al-a’la dengan para malaikat. Saat telinga berdengung umat Islam disarankan untuk bershalawat agar ia ingat kepada Nabi Muhammad SAW.
Doa Saat Telinga Berdengung
Kadang kala seseorang mengalami suara berdenging di telinga mereka. Suara yang cukup mengganggu muncul tanpa sebab dan tiba-tiba saja. Sebagian orang percaya fenomena ini pertanda ada orang lain yang tengah membicarakan dirinya. Namun, sebagai umat Islam kita tidak boleh berburuk sangka dan disarankan untuk membaca doa. Berikut, doa yang sebaiknya dibaca saat kuping berdengung:
“Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala ali sayyidina muhammadin, dzakarahullahu man dzakarani bikhairin.”
Artinya, “Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas sayyidina Muhammad dan atas keluarga sayyidina Muhammad. Semoga Allah menyebut dengan rahmat orang yang menyebutku dengan kebaikan,”.
Terlepas dari segala gejalanya, lebih baik kita berserah diri kepada Allah SWT dan berbaik sangka dengan segala situasi yang terjadi.
Advertisement