Liputan6.com, Doha - Ada kisah unik di balik pertandingan Portugal vs Ghana di Piala Dunia 2022, yaitu saat Cristiano Ronaldo masuk ke lapangan ditemani player escort yang ternyata anak Indonesia.
Dilansir Huffpost pada Sabtu, 26 November 2022, player escort adalah anak kecil yang menemani pemain sepak bola saat memasuki lapangan.
Baca Juga
Dilansir dari Instagram resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) di Qatar, @IndonesiaDoha, anak Indonesia beruntung yang menjadi player escort Cristiano Ronaldo bernama Ulu Albab El Ibrahim.
Advertisement
Ibunya, Avida Suswanti, melalui Instagram pribadinya, @mrs.prasetyo_budi mengungkap rasa bangganya lantaran Ulu digandeng pesepakbola sekaliber Ronaldo.
"Masha Allah anakku masuk instagrame @cristiano Thanks so much CR7 for bringing my son with you to the FIFA WC Qatar 2022 field (Terima kasih banyak untuk CR7 karena telah membawa anakku ke lapangan Piala Dunia FIFA 2022 Qatar)," tulis Avida juga dilengkapi ucapan selamat kepada Ronaldo cs atas kemenangan mereka.
Avida juga mengaku rela membatalkan tiket melihat pertandingan lainnya demi melihat buah hati tercinta menjadi player escort Piala Dunia.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion 974, Doha pada Kamis, 24 November 2022, Portugal berhasil mengalahkan Ghana dengan skor 3-2.
Hasil itu membuat Portugas berada di puncak klasemen Grup H sementara, di atas Uruguay, Korea Selatan, dan Ghana.
Cristiano Ronaldo sendiri menyumbang satu gol pada menit 65 melalui titik penalti dan membuat rekor hebat. Ya, Ronaldo menjadi pemain sepak bola pria pertama yang mencetak lima gol di lima Piala Dunia berbeda.
Berikut fakta-fakta player escort.
FIFA Youth Programme
Player escort adalah adalah bagian dari program FIFA Youth Programme (Program Pemuda FIFA). Di program itu, anak-anak diberikan kesempatan untuk menjadi Player Escort (Pengawal Pemain), Flag Bearer (Pembawa Bendera), anggota Ball Crew (Kru Bola), dan beberapa posisi lagi.
Dilansir situs resmi FIFA sendiri, FIFA Youth Programme merupakan tempat FIFA untuk anak-anak terhubung dengan sepak bola sejak usia dini, tanpa memandang jenis kelamin apapun. Program ini telah menghubungkan anak-anak yang berasal dari lebih 70 negara.
Di Piala Dunia 2018 Rusia misalnya, FIFA Youth Programme menggaet lebih dari 3.800 anak untuk ikut serta dalam kompetisi bergengsi itu. Mitra program ini termasuk di antaranya adalah Adidas, Coca-Cola, Dalian Wanda, Kia Motors, dan McDonald's.
ÂÂÂView this post on Instagram
Advertisement
Sepak Bola Alat Perstauan
Sekretaris Jenderal FIFA, Fatma Samoura, menjelaskan bahwa adanya program ini untuk menunjukan bahwa sepak bola adalah salah satu alat untuk persatuan di antara keberagaman.
"Berkat (FIFA Youth Programme), anak-anak dari seluruh dunia dapat menjadi bagian dari Piala Dunia FIFA. Kita harus ingat bahwa sepak bola bukan hanya olahraga, tetapi juga mempromosikan penerimaan dan persatuan," katanya mengenai program ini di perhelatan Piala Dunia 2018 Rusia.
"FIFA bermaksud untuk berbagi nilai-nilai ini dengan para peserta muda (FIFA) Youth Programme karena mereka adalah masa depan olahraga dan saya bangga dengan kerjasama dengan Afiliasi Komersial kami untuk mencapai tujuan ini," dia menambahkan.
Program ini juga merupakan bagian kampanye fair play dari FIFA. Bertujuan untuk mempromosikan bahwa sepak bola itu adil, berarti jauh dari tindak kecurangan atau kekerasan.
Sejak Kapan?
Program ini sudah ada sejak Piala Dunia 1998. Dilansir The18, untuk player escort sendiri, UEFA Euro 2000 yang dilaksanakan di Belgia dan Belanda adalah salah satu acara besar sepak bola pertama di mana player escort hadir dan bergandengan tangan dengan setiap pesepakbola.
Namun baru pada ajang Piala Dunia 2002 yang diadakan di Jepang dan Korea Seatan-lah escort player dan program FIFA Youth Programme tersebut semakin gembor dilaksanakan.
Bahkan sampai bekerja sama dengan United Nations International Children's Emergency Fund (Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau yang disingkat UNICEF, yakni organisasi PBB yang bertujuan untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada anak-anak.
Saat itu kampanye yang dilakukan adalah "Say Yes For Children." Kampanye ini meminta masyarakat untuk berkomitmen meningkatkan dan melindungi kehidupan anak-anak.
Advertisement