Sekilas Tampak Menyehatkan, 7 Olahan Sayur Ini Justru Bikin Kamu Gemuk

Perlu diketahui bahwa 7 olahan sayur seperti ini bikin kamu gemuk

oleh Resha Febriyana Putri diperbarui 19 Des 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2022, 17:00 WIB
Sayuran Hijau
Ilustrasi Sayuran Hijau Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Sebisa mungkin sayur selalu hadir di dalam piring makan kamu. Bayam di dalam adonan telur dadar, sayuran mentah dijadikan salad, atau brokoli panggang saat makan malam adalah cara menyenangkan menyelipkan sumber serat.

Tak jarang sayuran dimasak sebentar saja guna mempertahankan nutrisi penting yang terkandung di dalamnya.

Namun, ada cara lain dalam mengolah sayuran yang justru berbahaya bagi tubuh kita. Seperti mengolah sayur dalam bentuk lain dengan menggunakan minyak dan mencampurkan gula atau garam terlalu banyak untuk meningkatkan rasa.

Nah, berikut tujuh olahan sayur yang sekilas tampak menyehatkan pada sebenarnya justru bikin kamu gemuk seperti dikutip dari Eat This pada Senin, 19 Desember 2022.

1. Tempura Terong

Setiap orang pasti menyukai adonan renyah dan gurih yang mengelilingi sayuran. Olahan ini dapat meyakinkan pembenci sayuran untuk menikmati lebih banyak sayur.

Terong adalah makanan kaya nutrisi yang relatif rendah kalori. Serat dan antioksidan adalah dua nutrisi penting yang ditemukan dalam terong, hal ini dapat terganggu bila terong diadon atau digoreng.

Adonan tempura secara tradisional terbuat dari telur, tepung, dan air sebelum dilapisi pada sayuran atau makanan lainnya. Makanan yang dilapisi kemudian dicelupkan ke dalam minyak dan digoreng.

Dalam kasus tempura terong, adonan tempura dan minyak menambah kalori yang signifikan, yang sebagian besar tidak berkualitas bagus.

Sementara serat terong tidak terganggu selama penggorengan, kulit sayuran yang kaya antioksidan ini hilang karena adanya lapisan tempura, sehingga tidak memiliki banyak nutrisi.

Selain itu, hidangan tempura sering disajikan dengan saus celup, menambahkan lebih banyak kalori berkualitas rendah ke dalam makanan.

 

2. Keripik Bit

Keripik Bit
Keripik Bit (Sumber: Freepik)

Bit jelas bukan sayuran yang disukai banyak orang. Alasannya, apalagi kalau bukan rasanya yang hampir hambar.

Namun, sayuran ini dikemas dengan nutrisi seperti serat, zat besi, dan vitamin C. Faktanya, bentuk pekat bit, seperti jus bit, tampaknya dapat menurunkan tekanan darah.

Namun, hal itu tidak sama dengan keripik bit. Ketika kamu mengambil irisan bit yang sangat tipis, lalu menggorengnya dalam minyak, dan menambahkan garam, nilai gizi bit menjadi kurang padat.

Meskipun beberapa nutrisi mungkin masih utuh, kamu harus makan keripik dalam porsi yang sangat besar untuk mendapatkan nilai vitamin dan mineral yang signifikan, yang akibatnya akan membuat kamu mendapatkan camilan yang dikemas dalam kalori, gram lemak, dan garam, yang semuanya dapat membuat penambahan berat badan yang melonjak.

 

3. Spinach Artichoke Dip

Spinach Artichoke Dip
Spinach Artichoke Dip (Sumber: Unsplash)

Dua sayuran yang dikemas ke dalam satu saus krim yang lezat ini juga dapat menambah berat badan. Meskipun bayam dan artichoke hadir dalam resep ini, krim keju, krim, keju, dan lebih banyak keju yang sering digunakan untuk membuat saus ini menghilangkan sayuran padat nutrisi.

Bayam mengandung vitamin C, zat besi, dan potasium, sedangkan artichoke kaya akan serat dan vitamin K. Beberapa nutrisi ini, terutama vitamin C dan vitamin K, berkurang selama dimasak, membuat kamu mendapatkan hidangan yang kurang padat nutrisi.

Sayuran yang sudah dimasak dan gabungkan dengan bahan-bahan yang tinggi kalori, lemak, dan lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, dengan hal tersebut kamu akan mengonsmsi makanan padat kalori yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.

Selain itu, saus ini sering disajikan dengan roti, sumber kalori berkualitas rendah lainnya yang membuat hidangan pembuka ini menjadi pilihan yang kurang sehat.

 

4. Okra Goreng

Manfaat Okra
(sumber: pixabay)

Hidangan populer di negara bagian selatan, okra goreng lebih dikenal karena rasanya daripada manfaat kesehatan dan peningkatan berat badannya.

Okra adalah sayuran rendah kalori alami yang juga mengandung serat dan vitamin C, dan jumlah nutrisi lain yang lebih sedikit.

Sementara hidangan yang direbus dan ditumis adalah olahan lain dari sayuran ini, digoreng adalah salah satu yang paling umum dijumpai.

Dibandingkan dengan sayuran goreng lainnya, okra goreng sering dibuat dengan tepung jagung.

Meskipun merupakan bahan yang unik untuk sayuran goreng, namun tetap saja ini merupakan hidangan berkalori dan berlemak tinggi, dua komponen yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.

 

 

 

5. Carrot Cake

Kue Wortel Gula Palem
Kue Wortel Gula Palem.  foto: Instagram  @smasakanshan

Wortel merupakan sayuran yang mengandung vitamin C dan zat besi lainnya, wortel juga mengandung lutein, sebuah antioksidan yang dapat membantu kesehatan mata. Beberapa waktu lalu pernah digemparkan dengan carrot cake yang berbahan dasar wortel yang diparut yang menjadikannya bahan kue.

Namun, setelah dimasak, vitamin C dan lutein cenderung menurun, yang menyebabkan ketersediaan nutrisi ini lebih rendah saat dikonsumsi.

Kehilangan nutrisi berharga ini selama memasak menghilangkan nilai nutrisi wortel, tetapi bahan-bahan kue tradisional yang digunakan untuk membuat carrot cake membuat hidangan ini tidak terlalu efesien untuk tujuan penurunan berat badan.

Gula, tepung, minyak, serta gula dan krim keju yang digunakan untuk membuat frosting, membuat wortel jadi salah satu sayuran yang tidak sehat.

6. Gratin Sayuran

Gratin Sayuran
Gratin Sayuran (Sumber: Pixabay)

Mungkin kamu menikmatinya di restoran atau membuat hidangan itu sendiri, tapi gratin biasanya mencakup hidangan dengan kerak remah roti kecoklatan atau keju leleh. Meskipun lezat, kedua bahan ini membuat makanan berkalori tinggi.

Seringkali dibuat dengan sayuran hangat seperti ubi jalar, ubi, dan bit, sayuran ini kemudian disiram dengan kombinasi krim kental, keju, dan mentega sebelum dipanggang.

Sayuran-sayuran ini lebih bertepung sehingga secara alami lebih tinggi kalori dan karbohidratnya, tapi bahan-bahan berbasis susu yang digunakan dalam hidangan ini lebih berpotensi karena mampu kurang menaikkan berat badan kamu.

 

7. Perkedel Kembang Kol dengan Saus Aioli

Perkedel Kembang Kol dengan Saus Aioli
Perkedel Kembang Kol dengan Saus Aioli (sumber: Freepik)

Kembang kol mengandung nutrisi yang berharga, seperti serat dan vitamin C, tapi saat digoreng dan dicelupkan ke dalam saus berbasis mayo, sayuran ini menjadi versi yang sangat padat kalori.

Terlihat pada daftar hidangan pembuka dan cukup mudah dibuat di rumah, kembang kol goreng dibuat dengan kombinasi kembang kol, telur, tepung, dan bumbu sebelum dimasak dalam minyak.

Ini mengubah sayuran yang sangat rendah kalori menjadi sayuran yang dikemas dengan kalori dan lemak yang tinggi.

Selain itu, setelah dicelupkan ke dalam saus aioli, komponen lain yang penuh kalori dari hidangan ini, kamu akan mendapatkan hidangan pembuka berbahan dasar sayuran yang mungkin mengandung lebih banyak kalori daripada hidangan utama.

Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19
Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya