Nam Joo Hyuk Tunggu Kabar Wamil di Tengah-tengah Kasus Bullying yang Menderanya

Liputan6.com, Jakarta - Kontroversi bullying di kalangan selebritis Korea Selatan (Korsel) sedang menerpa aktor populer, Nam Joo Hyuk. Setelah melewati paruh kedua tahun 2022, kabar kasus ini masih belum menemukan sisi terang.

Di sisi lain, aktor kenamaan Negeri Ginseng ini dikabarkan telah menyelesaikan syuting drama terbarunya, Vigilante, pada Selasa 20 Desember 2022.

Dan setelah selesai, Nam Joo Hyuk tengah mempersiapkan berkas untuk mendaftar wajib militer atau wamil. Hal ini pun dikonfirmasi oleh Management SOOP selaku agensi yang menaungi aktor sekaligus model ini.

"Nam Joo Hyuk baru saja menyelesaikan syuting Vigilante. Tidak ada jadwal baru saat ini," kata SOOP dikutip Soompi, Rabu (21/12/2022).

"Dia (Nam Joo Hyuk) sedang menunggu pemberitahuan wajib militer," tambahnya.

Drama Vigilante yang akan datang ini didasarkan pada webtoon Naver dan bercerita tentang Ji Yong (Nam Joo Hyuk), seorang siswa di sekolah polisi yang memburu penjahat di sekitar masyarakat.

Setiap pekan, Ji Yong akan mencoba untuk menghakimi para penjahat, sekaligus mencari musuh orang tuanya.

Kehadiran nam Joo Hyuk pada drama ini turut menjadi perhatian, mengingat ia terlibat dengan kasus bullying di sekolah sejak Juni 2022 lalu.

Kasus Nam Joo Hyuk berawal dari seorang informan berinisial A yang mengklaim Joo Hyuk melakukan kekerasan di sekolah selama enam tahun.

Tetapi, hingga kini klaim tersebut belum didampingi dengan bukti kredibel yang membuat penggemar masih bertanya-tanya.

Mengutip All Kpop, kontroversi Nam Joo Hyuk tampaknya sedikit berbeda dari yang lain, karena banyak warganet yang percaya bahwa penuduh awal mungkin tidak memiliki bukti yang kredibel.

Selain itu, penuduh awal juga telah kehilangan kredibilitas setelah mengubah klaim yang awalnya ia buat. Klaim ini diubah setelah agensi manajemen SOOP menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum yang tegas.

Dengan lebih banyak korban yang dituduh dan juga mantan teman sekelasnya yang melangkah untuk membela Nam Joo Hyuk.

Banyak warganet yang dibuat bingung karena kedua belah pihak membuat banyak dugaan klaim tanpa bukti kuat.

Masalah tampaknya masih terus memuncak bagi Nam Joo Hyuk karena penuduh ketiga keluar untuk menuduh aktor tersebut sebagai pelaku bullying di sekolah. Dan seperti yang sudah-sudah, Management Soop menyangkal semua rumor tersebut.

Kasus Joo Hyuk bertambah dengan klaim bahwa sang aktor menyebut penuduh dengan basa yang menghina menggunakan bahasa yang merendahkan.

"Pertama, kami ingin mengklarifikasi beberapa detail mengenai tuduhan kedua yang muncul. Setelah mengkonfirmasi kebenarannya dengan aktor itu sendiri serta berbagai saluran lainnya, kami telah mengetahui bahwa tuduhan kedua yang dibuat sepenuhnya salah," dilansir Zoom TV Entertaiment.

Menanggapi kontroversi Kakao Talk baru-baru ini, label tersebut menyatakan, "Selanjutnya, mengenai berita terbaru tentang percakapan Kakao Talk, laporan berita ini hanya menerbitkan kutipan percakapan tanpa penjelasan tentang situasi atau konteks apa yang terjadi sebelum dan sesudahnya, dan mereka gagal menangkap cerita lengkapnya. Laporan bahwa Nam Joo Hyuk berusaha menawarkan permintaan maaf yang terlambat kepada penuduh sepenuhnya salah," tambahnya.

Untuk menjernihkan suasana, pada 5 Juli 2022, outlet media Dispatch mengungkapkan bahwa mereka mewawancarai 20 orang dari SMA Nam Joo Hyuk - termasuk 18 mantan teman sekelas dan dua guru yang mengenal Nam Joo Hyuk selama masa SMA-nya.

Hal pertama yang dilakukan Dispatch adalah memeriksa ulang klaim dari penuduh awal dan korban kedua, yang mengklaim bahwa dialah yang diintimidasi oleh Nam Joo Hyuk.

Penuduh awal 'A' pertama kali mengklaim bahwa temannya diintimidasi oleh Nam Joo Hyuk selama enam tahun di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.

Namun, ‘A’ kemudian mengubah klaimnya dengan mengatakan bahwa temannya diintimidasi hanya selama dua tahun di sekolah menengah setelah agensi Nam Joo Hyuk mengambil tindakan hukum.

'A' juga mengklaim bahwa Nam Joo Hyuk akan melakukan kekerasan fisik dan akan mengirim temannya untuk menjadi antar jemput untuk jajan.

Ada pun bukti dari wawancara beberapa 20 orang tersebut, termasuk mantan teman sekelas dan guru wali kelas yang sangat mengenal Nam Joo Hyuk mengungkapkan, bahwa klaim dua penuduh awal adalah palsu dan memberikan cerita mereka sendiri tentang Nam Joo Hyuk ketika dia masih di sekolah.