5 Penyebab Masalah Pencernaan Saat Musim Hujan

Banyak individu mengalami metabolisme yang lambat di musim hujan, yang menyulitkan mereka untuk buang air besar secara teratur dan mengosongkan isi perutnya.

oleh Sefan Angeline Reba diperbarui 29 Des 2022, 10:02 WIB
Diterbitkan 29 Des 2022, 10:02 WIB
Mengganggu Sistem Pencernaan
Ilustrasi Sakit Perut Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki musim hujan memang hal yang menyenangkan sekaligus mengerikan. Pergantian musim sering menimbulkan masalah imunitas tubuh, serta gangguan pencernaan.

Apakah itu berarti musim hujan dan masalah pencernaan memiliki kaitan? Mari kita cari tahu mengapa masalah pencernaan meningkat selama musim dingin.

Banyak individu mengalami metabolisme yang lambat di musim hujan, yang menyulitkan mereka untuk buang air besar secara teratur dan mengosongkan isi perutnya. Akibatnya, masalah perut terus berlanjut dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami akar penyebabnya sehingga Anda dapat menyingkirkan unsur-unsur yang bermasalah.

Melansir dari Healthshots, Rabu (28/12/2022), Direktur dan Kepala Departemen Gastroenterologi di Institut Ilmu Kedokteran Asia, Dr. Amit Miglani, mengatakan bahwa sistem pencernaan bekerja keras selama musim dingin karena beberapa alasan termasuk suhu yang lebih dingin, pola makan yang tidak sehat, dan makanan pedas.

Oleh karena itu, ketahui apa saja penyebab gangguan pencernaan di musim hujan:

1. Mengonsumsi junk food secara berlebihan

Sangat umum untuk menikmati makanan yang lezat secara berlebihan selama musim ini. Namun, junk food tidak hanya akan memperlambat pencernaanmu, tetapi juga menyebabkan kembung dan membahayakan kesehatan pencernaan.

Faktanya, kurangnya nutrisi penting dalam junk food bahkan bisa menyebabkan sindrom iritasi usus besar. Selain junk food, hindari juga makanan olahan. Tak hanya itu, jauhi makanan pedas karena dapat menyebabkan mulas dan sakit perut. 

2. Asupan Air yang Kurang

Gambar Ilustrasi Wanita Mengalami Dehidrasi
Sumber: Freepik

Dengan penurunan suhu, kita cenderung mengurangi asupan air sehingga menyebabkan dehidrasi. Minum air dalam jumlah yang cukup setiap hari sangat penting untuk membuang semua racun dalam tubuh.

Dengan tidak adanya air yang cukup, usus membuat makanan lebih sulit untuk dilewati dan dapat menyebabkan sembelit. Jadi, usahakan memiliki cukup cairan untuk menghindari masalah pencernaan selama musim dingin.

3. Minuman berkarbonasi

Saat cuaca dingin mulai menyelimuti, hindari minuman soda dan ganti minuman lainnya, seperti jus buah, teh, atau kopi.

Gelembung dalam minuman ringan terkenal buruk dan bisa mengiritasi dinding perut Anda yang menyebabkan rasa sakit yang lebih parah. Selain itu, minuman jenis ini juga bisa berdampak buruk pada kesehatan gigimu.

4. Stres

Gambar Ilustrasi Seseorang Mengalami Stres
Sumber: Freepik

Udara musim dingin yang sejuk terkadang bisa membuat stres bagi tubuh kita dan khususnya sistem pencernaan. Ini dapat menyebabkan kram, kembung, peradangan, dan kehilangan nafsu makan.

Jadi, berusahalah untuk menghilangkan stres dengan aktivitas seperti yoga, meditasi, atau olahraga lain seperti berjalan kaki. Anda juga dapat melakukan aktivitas lain pilihanmu untuk mengurangi stres seperti mendengarkan musik, memasak, atau bahkan melukis.

5. Kurang tidur

Tidur malam yang nyenyak bertindak sebagai obat yang memungkinkan tubuh kita memperbaiki dan memulihkan diri ke keadaan optimal. Sebaliknya, kurang tidur dapat meningkatkan tingkat stres yang tidak baik untuk kesehatan usus.

Tidur yang nyenyak berarti kelola stres yang lebih baik, lebih sedikit mengonsumsi makanan tidak sehat  dan pada akhirnya mengurangi masalah pencernaan.

3 Makanan Pemicu Gangguan Pencernaan

Mengunyah Permen Karet
Ilustrasi Mengunyah Permen Karet Credit: freepik.com

Berikut tiga makanan yang harus dihindari agar tidak mengalami gangguan pencernaan, di antaranya:

1. Permen Karet

Banyak yang kurang mengetahui bahwa permen karet atau jenis permen lainnya bisa memengaruhi saluran pencernaan, tetapi banyak jenis permen karet bebas gula dibuat dengan gula alkohol. Senyawa ini digunakan untuk memberikan rasa manis pada makanan tanpa kalori sebanyak gula.

2. Sayur Kol

Sayuran ini dikenal bisa menyebabkan gangguan pencernaan dengan gejala seperti kembung, kram, dan gas. Kol mengandung gula yang disebut raffinose, yang diketahui menyebabkan gas.

Bagi sebagian individu, memasak sayuran ini sebelum memakannya bisa mengurangi kemungkinan gangguan pencernaan, tetapi yang lain mungkin perlu menghindari semuanya.

3. Kacang-kacangan

Sama seperti kol, kacang-kacangan termasuk kategori makanan yang mengandung raffinose, gula yang diketahui menyebabkan gas. Meskipun sangat bergizi karena kandungan protein, serat, dan mikronutriennya, kacang-kacangan biasanya menyebabkan gangguan pencernaan.

Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan
Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya