Alasan Ide Kreatif Sering Muncul Saat di Kamar Mandi

Ternyata tempat yang paling sering membuahkan ide adalah tempat yang tidak diduga-duga, seperti kamar mandi.

oleh Hani Safanja diperbarui 03 Jan 2023, 17:02 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2023, 17:02 WIB
renovasi kamar mandi lewat tutorial Youtube
foto: Jam Press/@twosunsetview

Liputan6.com, Jakarta - Mencari inspirasi tentunya membutuhkan nuansa dan tempat yang mendukung. Tetapi bagaimana bila ternyata tempat yang paling sering membuahkan ide adalah tempat yang tidak diduga-duga, seperti kamar mandi?

Kamu mungkin berpikir bahwa kamar mandi tempat terakhir untuk mencari inspirasi. Nyatanya, ilmu pengetahuan telah mengonfirmasi bahwa aliran dopamin yang meningkatkan kreativitas di otak manusia sering terjadi saat menjalani tindakan tertentu, salah satunya seperti buang air atau mandi.

Melansir dari Guardian Life, Kamis (29/12/2022), rahasia mendapatkan inspirasi terletak pada relaksasi pikiran yang pada gilirannya memicu otak untuk menjadi lebih fokus ke dalam diri.

Penelitian dari 15 tahun terakhir menunjukkan bahwa individu mungkin lebih cenderung memiliki terobosan kreatif atau pencerahan ketika mereka melakukan tugas kebiasaan yang tidak memerlukan banyak pemikiran - sebuah aktivitas di mana pada dasarnya kamu berada dalam keadaan autopilot.

Hal tersebut memungkinkan pikiranmu mengembara atau terlibat dalam pikiran spontan, yang diyakini para ahli membantu mengambil ingatan yang tidak biasa dan menghasilkan ide-ide kreatif.

"Orang-orang selalu terkejut ketika mereka menyadari bahwa mereka mendapatkan ide-ide baru yang menarik pada waktu yang tidak terduga, karena narasi budaya kita memberi tahu kita bahwa kita harus melakukannya melalui kerja keras," kata ahli saraf kognitif di University of British Columbia di Vancouver, Kalina Christoff.

"Ini adalah pengalaman manusia yang cukup universal," sambungnya. 

Sumber Datangnya Inspirasi

Ilustrasi inspirasi, motivasi, semangat
Ilustrasi inspirasi, motivasi, semangat (Photo by Gabriele Stravinskaite on Unsplash)

Entah kita menyadarinya atau tidak, setiap manusia terlibat dalam proses pikiran yang berkelana secara teratur.

Melansir National Geographic, pikiran yang berkelana mencoba untuk melakukan beberapa tingkat kontrol atau arahan terhadap pemikiran spontan, yang terjadi di otak tanpa kita mengarahkannya. Bentuk spontan otak ini yang kemudian menjadi inspirasi dengan menggabungkan informasi dan ide dengan cara-cara baru.

"Ketika pikiran Anda melayang jauh dari suatu situasi ke dalam lamunan internal, di situlah Anda dapat memiliki wawasan kreatif," ucap seorang ilmuwan psikologi di University of California, Santa Barbara, Jonathan Schooler.

"Dalam keadaan yang menyenangkan ini, Anda mengizinkan pikiran untuk bermain-main melintasi pikiran Anda," lanjutnya.

Fase ini sering disebut sebagai "efek inkubasi," yang terjadi ketika kamu menghabiskan waktu jauh dari masalah atau tantangan tertentu dan pikiranmu memiliki kesempatan untuk mengembara dan menghasilkan ide-ide baru melalui proses asosiatif yang tidak disadari.

Otak Berfungsi dalam Mode Default

Ilustrasi merenung, berpikir
Ilustrasi merenung, berpikir. (Photo by Leon Biss on Unsplash)

Marcus Raichle, seorang ahli saraf di Washington University School of Medicine di St Louis, dan rekan-rekannya secara kebetulan menemukan jaringan mode default pada tahun 2001 ketika mereka melakukan tugas-tugas baru yang menuntut perhatian.

Timnya kemudian membandingkan gambar-gambar tersebut dengan gambar yang dibuat saat otak dalam keadaan istirahat dan memperhatikan bahwa daerah otak tertentu lebih aktif selama tugas-tugas pasif daripada tugas-tugas yang menarik.

Hal ini kemudian disebut dengan jaringan mode “default” di otak yang berfungsi selama aktivitas tertentu.

Raichle menamai jaringan ini sebagai jaringan mode "default" karena aktivitasnya yang meningkat selama periode menganggur.

Cara Memicu Inspirasi

Ilustrasi berpikir, merenung
Ilustrasi berpikir, merenung. (Photo by S Migaj on Unsplash)

Sebagai langkah pertama, cara untuk memicu datangnya inspirasi adalah dengan memprioritaskan mendapatkan banyak kualitas tidur yang baik, yang dapat meningkatkan suasana hati dan membantu ingatan.

Hal ini dikarenakan informasi yang kamu terima di siang hari diubah dari keadaan yang rapuh menjadi keadaan yang lebih tahan lama yang dapat membawa momen-momen “aha.”

Segera setelah terbangun dari tidur malam yang nyenyak atau bahkan tidur siang selama 20 menit, perhatikanlah pikiran dan ide yang muncul.

Selain itu, untuk secara sadar mengaktifkan ide-ide kreatif di siang hari, biarkan dirimu menghabiskan waktu melakukan aktivitas yang tidak menuntut kognitif - seperti berjalan-jalan, mandi air hangat, atau berkebun - tanpa mendengarkan musik atau podcast.

Kuncinya adalah dengan menjadi cukup rileks secara mental agar tidak mencoba untuk menjadi produktif atau mencapai suatu tujuan.

Dengan aktivitas kebiasaan yang kita lakukan secara teratur, kita tidak merasa bersalah karena membiarkan pikiran kita mengembara. Saat itulah pikiran dapat mencapai tempat-tempat baru. 

Banner Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya