Liputan6.com, Jakarta Akhirnya kita bertemu lagi dengan bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan tentu menjadi bulan yang sangat dinantikan. Pasalnya di bulan suci ini segala ibadah yang dijalani akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Di bulan ini pun umat muslim yang berakal dan telah baligh diwajibkan untuk berpuasa. Salah satu momen yang paling dinantikan saat bulan Ramadhan ialah berburu takjil buka puasa.
Umumnya takjil buka puasa yang paling dicari orang ialah makanan yang manis. Ya, berbuka puasa dengan makanan manis nampaknya menjadi hal yang dilakukan banyak orang. Tak hanya nikmat, berbuka puasa dengan makanan dan minuman manis bisa mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
Advertisement
Tak heran banyak orang yang memiliki menu takjil bercita rasa manis. Salah satu takjil yang populer untuk buka puasa di Indonesia saat Ramadhan adalah biji salak.
Jajanan berbahan dasar tapioka ini biasanya disajikan bersama kuah gula merah dan santan. Untuk teksturnya sendiri kenyal, pas untuk membangkitkan selera makan. Bagi kalian yang ingin mencicipi biji salak untuk takjil buatan sendiri, berikut ini bahan-bahan serta cara membuatnya.
Bahan-Bahan yang Harus Disiapkan untuk Buat Biji Salak sebagai Takjil Buka Puasa
Bahan:
- 300 gram ubi kuning
- 300 gram tepung tapioka
- 2 blok gula merah
- 1/2 sendok teh garam
- 150 ml santan kelapa
- 5 lembar daun pandan
- 1,5 liter air
- 3 sendok makan tepung tapioka, larutkan dengan 5 sendok makan air
Advertisement
Cara Membuat Biji Salak untuk Takjil Buka Puasa
- Kukus ubi kuning terlebih dahulu. Setelah itu kupas dan hancurkan sampai benar-benar lumat.
- Tambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit sampai adonan bisa dipulung. Bentuk adonan bulat-bulat sebesar kelereng.
- Rebus gula merah bersama dua gelas air. Tambahkan daun pandan yang sudah diikat simpul. Setelah mendidih, angkat, saring, dan sisihkan.
- Didihkan air, lalu rebus biji salak sampai mengambang atau matang.
- Siapkan panci baru. Tuang air rebusan gula, lalu masukkan biji salak. Rebus kembali dengan api kecil. Tambahkan larutan tepung tapioka.
- Aduk-aduk sebentar hingga kolak agak kental, lalu matikan api.
- Langkah terakhir adalah membuat kuah santan. Rebus santan dengan sejumput garam dan daun pandan.
Doa Buka Puasa Ramadhan, Dibaca Sesudah atau Sebelum Membatalkannya?
Saat bulan Ramadhan tiba, umat muslim diwajibkan untuk menjalankan puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Di bulan penuh berkah ini, banyak individu bahkan berlomba-lomba menambah amal ibadah dan mengejar pahala yang berlipat ganda.
Puasa Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dahaga, tapi juga menghindari hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Berbuka puasa menjadi salah satu amalan penting bagi kaum muslim yang menjalankan ibadah puasa. Di antara hal yang dianjurkan saat puasa adalah menyegerakan waktu buka puasa. Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 109).
Berikut ini adalah doa buka puasa.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya:
"Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah, dan sengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."
Advertisement